Sidang Terbuka Unkhair, Ketua DPD RI Sebut Dua Momen Pemicu Pembangunan Malut

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Provinsi Maluku Utara (Malut) memiliki dua momentum yang dapat dijadikan sebagai pemicu pembangunan. Kedua momen itu adalah Ekspedisi Magellan dan Sail Tidore, yang direncanakan digelar November tahun ini.

Penilaian itu disampaikan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat memberikan orasi ilmiah di Kampus Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, Kamis (28/1).

“Salah satu pemicu atau momentum pembangunan besar di Maluku Utara, khususnya di Ternate dan Tidore adalah puncak pelaksanaan kegiatan peringatan 500 tahun ekspedisi Magellan dan Sail Tidore. Kegiatan kemaritiman skala internasional ini membawa konsekuensi persiapan infrastruktur pembangunan di Maluku Utara,” kata LaNyalla seperti disampaikan Biro Humas dan Pemberitaan DPD RI kepada awak media, Kamis (28/1) malam.

Penilaian itu bukan tanpa alasan. LaNyalla mengatakan, kegiatan ini akan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Koordinator (Kemenko) Maritim dan Investasi, Kementerian PUPR, Parekraf, Perhubungan dan Kementerian serta Lembaga lainnya.

“Jika situasi mendukung, November 2021 Maluku Utara akan kedatangan banyak tamu dalam puncak peringatan acara tersebut termasuk juga tamu mancanegara. Maka seluruh potensi di Maluku Utara harus bisa mengambil peran,” kata LaNyalla.

Senator Dapil Provinsi Jawa Timur itu mengatakan, pemangku kebijakan Maluku Utara harus menyadari potensi besar ini. Terlebih, Maluku Utara bukan hanya sekadar menjadi tujuan wisata, tetapi juga salah satu daerah yang siap menyongsong industri maju.

Malah Kementerian Perhubungan berencana membangun Bandara baru di Pulau Halmahera, termasuk pencanangan Kementerian PUPR pada 2022 untuk membangun jembatan Tidore-Ternate. “Ini yang harus disinergikan semua stakeholder yang ada di Maluku Utara, untuk memastikan konsep pembangunan Indonesia Sentris berjalan dengan baik,” kata LaNyalla.

LaNyalla menegaskan, DPD RI siap membantu kemajuan daerah, termasuk Maluku Utara. Ini sejalan dengan salah satu fungsi DPD RI, melakukan pengawasan atas penerapan UU termasuk program yang telah dicanangkan Pemerintah di seluruh Indonesia.

“DPD RI adalah wakil daerah. Kami selalu bekerja untuk mengawal kepentingan daerah agar mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Di DPD RI, kami punya slogan ‘Dari Daerah untuk Indonesia’. Karena wajah Indonesia adalah wajah dari 34 Provinsi di Indonesia. Artinya, jika ingin Indonesia maju, maka daerah harus maju.”

Ditambahkan, semangat membangun Indonesia dengan pemerataan di 34 provinsi inilah yang telah dicanangkan Presiden Jokowi melalui konsep pembangunan Indonesia Sentris. Ini yang harus dikawal dan pastikan berjalan. Jangan berhenti dipencanangan. Tetapi harus kita kawal dan beri dukungan.

“Secara prinsip, Presiden Jokowi ingin seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan dampak positif dari pembangunan. Bukan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi yang terpusat di Pulau Jawa tetapi seluruh Indonesia. Itulah Indonesia Sentris,” kata LaNyalla.

Senator ini meminta empat senator asal Maluku Utara berperan dengan menggajak perguruan tinggi, khususnya civitas akademika Unkhair dan lainnya, untuk mengawal dan memberi konstribusi terhadap percepatan program-program pembangunan tersebut.

“Sekali lagi, program yang telah dicanangkan pemerintah pusat harus kita kawal dan pastikan dapat berjalan dengan baik. Karena hanya dengan itu, kita bisa mempercepat kemajuan Indonesia. Karena seperti saya sampaikan tadi, kemajuan Indonesia harus dilihat dari kemajuan 34 provinsi yang ada,” demikian AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (akhir)

 

beritalima.com

Pos terkait