JAKARTA, beritalima.com– Seluruh relawan pemenangan Jokowi Ma’ruf Amin berkumpul dan bersilaturahmi menyamakan misi menyongsong pesta demokrasi yang akan digelar sebentar lagi yang dihadiri relawan Gerakkan Ma’ruf Amin (Gema) dan Rumah Kreasi Indonesia Hebat ( RKIH ).
“Kita berkumpul disini bersilaturahmi dengan menyamakan frekuensi, nenyamakan ritme, rasa kampanye bahwa pesta demokrasi harus penuh kegembiraan,” kata Kris Budiharjo, Ketua Umum RKIH saat acara berlangsung di Rumah Aspirari Jokowi – Ma’ruf Amin di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Jum’at ( 23/11/18 ).
Kris menyampaikan bahwa optimisme dalam pesta demokrasi itu bukanlah untuk menakut-nakuti, tetapi tidak boleh saling menjatuhkan dan menjelekkan satu dengan yang lain apalagi di pesta demokrasi tersebut semua relawan hanya pendukung, bukan pemusuh.
“Kita lakukan dengan penuh kegembiraan saja, kita bergembira menyongsong pesta demokrasi, untuk kegembiraan hidup 5 tahun yang akan datang sesuai dengan pilihan kita dalam konteks memilih pak jokowi- Ma’ruf amin dengan penuh gembira,” tegasnya.
Kris juga mengatakan bahwa saat ini, program Jokowi sebagai presiden sudah dinilai berhasil dan stabilitas harga sangat jelas, inflasi terendah dalam sepanjang sejarah secara terus menerus selama 4 tahun, dimana paling inflasi sekarang hanya nol koma sekian perbulan tidak sampai tinggi, pertumbuhan tinggi 5.2 misalnya masih rata-rata 2 atau 3% masih ada selisih yang cukup bagus.
“Program yang telah berlangsung selama ini sudah tau secara umum, kenapa kita ganti kalo sudah baik, hal-hal yang baik khan perlu dilanjutkan.program pak jokowi sudah sangat dirasakan,” kata dia.
Dijelaskannya saat ini, penguatan dollar juga ternyata tidak berpengaruh terhadap inflasi, artinya inflasi di Indonesia sama dengan Amerika. Jadi lanjut kris, Indonesia sudah negara yang inflasinya terkendali untuk menunjukkan negara sudah menjadi negara maju. Manajemen ekonomi sudah benar.
“Jadi, Tolak ukur seorang pemimpin itu inflasi sebenarnya, apalagi sekarang dunia inflasi meksiko seperti apa, turki seperti apa, mengerikan sekali. malaysia sudah ada inflasi sehingga inflasi berlebih,jadi jika orang membeli daging itu daging busuk yang dapat. Indonesia dalam kondisi ekonomi dunia seperti apapun inflasinya rendah, ini salah satu tolak ukur keberhasilannya,” terangnya.
“Saya kira yang perlu harus ditata adalah mempertahankan ritme dan juga mengganti yang pas,” pungkasnya. [Red]