PALEMBANG, beritaLima. com| Pengembangan tenun kain songket khas kota Palembang ternyata menjadi daya tarik Kabupaten Pesawaran untuk dibawa sebagai bahan referensi antara kain songket dan kain tapis sehingga menimbulkan perpaduan baru kedua daerah tersebut.
Dalam balutan kerjasama melalui Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) yang bergerak dibidang pengembangan produk kerajinan, berasal dari pelaku usaha kecil menengah (UKM) inilah membuka peluang bagi pengrajin kecil untuk maju.
Dalam kegiatan silahturahmi tersebut, Pemkot Palembang secara Iangsung memaparkan hasil khas kerajinan kain songket beserta turunannya. Tidak hanya itu beberapa ukiran yang ada mulai dari Iemari tempat tidur dan berbagai ornamen-ornamen khas kohPalembang.
Hal ini diungkapkan Ketua Dekranasda kota Palembang Hj. Silviana Harnojoyo bahwa kegiatan silahturahmi ini membuka kerjasama dibidang kerajinan tentunya berasal dari khas daerah masing-masing.
“Ya hari ini kita menerima kedatangan dari tim Dekranasda Kabupaten Pesawaran, mereka secara langsung ingin melihat kerajinan songket serta menginginkan inovasi baru dari hasil kunjungan mereka setelah melihat proses kerajinan songket.
Mereka juga membawa tim pengerajinan mereka ya tidak lain ingin secara langsung melihat pengerajin songket dan beberapa hasil kerajinan lainnya, “jelasnya.
Sementara itu Ketua Dekranasda Pesawaran Provinsi Lampung, Nanda Indria Dendi mengatakan bahwa, sengaja saya membawa pengerajin asal
Kabupaten kami untuk berkunjung ke Kelurahan Tuankentang untuk melihat kerajinan Kain songket. Melalui kegiatan ini kami inginkan inovasi baru dari kerajinan kain Khas kami Tapis, dimana bahan yang digunakan terlihat berat beda dengan kain Songket yang terlihat Iembut dan ringan.
“Ya dengan kegiatan ini, kami harapkan bisa menimbulkan ide baru setelah berkunjung ke kota Empek-empek agar ilmu yang diperoleh dari Palembang bisa diterapkan ke Kabupaten Pesawaran, ” jelasnya kamis (11/7) saat bertamu ke rumah dinas Walikota Palembang.
( Nn )