Sinergitas Polres Malteng – Kodim 1502 Masohi Dan Pemkab Malteng

  • Whatsapp

MASOHI,beritaLima.com – Polres Maluku Tengah, Kodim 1502 Masohi dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng)terus melakukan mediasi guna mendamaikan warga Negeri Haya dan Negeri Tihoru Kecamatan Tihoru Kabupaten Malteng, pasca bentrokan antar warga kedua Negeri bertetangga tersebut, Rabu 28 Juni 2017 kemarin.

“Mediasi dan komunikasi intensif masih dilakukan dengan warga kedua Negeri bertetangga tersebut, agar bersedia menghentikan konflik dan kembali hidup berdamai,” kata Kapolres Maluku Tengah, AKBP Raja Arthur Limonga Simamora, S.IK di Masohi, Jumaat (30/06).

Kapolres mengakui belum menemukan titik temu atau simpul antara para pihak yang bertikai karena warga kedua Negeri tersebut menginginkan penyelesaian dengan cara masing-masing.

Menurut Kapolres, warga kedua Negeri pada prinsipnya mendukung upaya perdamaian yang dilakukan aparat kepolisian serta pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, tetapi masing-masing pihak mengusulkan penanganan lanjutan berdasarkan keinginan mereka yang dalam waktu 3 hari ini akan di pastikan sudah selesai.

Warga Haya menginginkan “Proses hukum tetep berjalan, dan kita tetap serahkan kepada pelaku untuk melakukan pendekatan-pendekatan persuasif dengan pihak korban. Dalam waktu dekat ini juga kami bersama dengan Pemerintah Negeri Tihoru akan melakukan pendekatan-pendekatan persuasif sehingga masyarakat kedua negeri bisa tenang,”ungkap Raja Negeri Haya, Hasan Waulissa.

Warga Tihoru haya menginginkan “Proses perdamaian ini kalau bisa waktunya tidak boleh lama, sehingga dari pihak pelaku, kita siap melakukan negosiasi dengan pihak korban, sehingga kedua negeri ini bisa kembali hidup dalam kesatuan negeri orang basudara,”Jelas Pejabat Kepala Pemerintah Negeri Tihoru, Samaun Tehwayo.

“Kedua belah pihak bertikai belum mencapai kesepakatan menyangkut penanganan para pelaku. Tetapi prinsipnya mereka bersedia menyudahi konflik dan berdamai,” kata Kapolres seraya menandaskan proses hukum berdasarkan ketentuan yang berlaku harus tetap ditegakkan agar memberikan efek jera di masa mendatang.

Kapolres menandaskan, pihaknya terus melakukan pendekatan dan sosialisasi warga kedua desa bertetangga tersebut, untuk tidak lagi berkonflik dan sepakat untuk hidup damai kembali.

Dia mengatakan sejauh ini situasi dan kondisi keamanan di kedua negeri sudah kondusif.

Selain mengamankan wilayah perbatasan, aparat keamanan juga ikut terlibat menyosialisasi upaya perdamaian yang dilakukan, serta menghimbau masyarakat untuk tidak terlibat konflik baru.

Menurutnya, aparat TNI dan Polri bertugas melakukan pengamanan stabilitas keamanan serta upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat, sedangkan pemkab harus berperan aktif dalam seluruh proses dan tahapan mediasi dan komunikasi untuk menemukan solusi perdamaian yang tepat.

Sementara itu, Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua dalam mengahadiri pertemuan ini pun mengatakan yang paling terpenting dalam 3 hari ini tidak boleh ada gesekan-gesekan lagi sehingga tidak bias pertemuan kita hari ini.

Lebih lanjut, Abua menambahkan dari pertemuan ini sudah ada kemajuan-kemajuan yang kita dapati, sehingga nantinya kita bisa selesaikan secara tuntas. (Jossy)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *