Sun Fish (Ikan Mola-Mola) Ada di Nusa Penida

  • Whatsapp

Penulis Wartawan Berita Lima : Gede Siwa

SUN FISH atau yang disebut juga bagi masyarakat Nusa Penida ikan Mola-Mola,keberadaan ikan ini hanya hidup diperairan hangat seperti laut Nusa Penida.Sun Fish saat ini telah dilindungi oleh Pemerintah Bali khususnya diperairan laut Nusa Penida.

Sebagai maskot pulau Nusa Penida ikan Mola-Mola,keberadaannya mendapat pengawasan dari warga serta Pemerintah setempat guna menjaga ikan tersebut dari kepunahan.Harus diakui,ikan Mola-Mola atau Sun Fish jumlah ikan tersebut terus mengalami penurunan,akibat sebagian diburu oleh para mania mancing dan penyelam selama ini.

Namun melihat keberadaan ikan tersebut mengalami jumlah yang berkurang maka Pemerintah setempat mengeluarkan aturan bagi masyarakat Nusa Penida serta penyelam di perairan Pulau tersebut dilarang menangkap atau mengekploitasi ikan tersebut untuk di jual belikan dan dikonsumsi.

Ikan Mola-Mola membawa berkah bagi masyarakat Nusa Penida,tidaklah heran jika masyarakat pulau tersebut menjadikan Mola-Mola sebagai maskot serta ikon Pulau Nusa Penida.Wisata bahari terus menjadi tujuan para pecinta laut,birunya laut Nusa Penida serta kebersihan laut dipulau tersebut rupanya menjadi magnet selaku tujuan wisata bahari.

Tidaklah heran penyelam Dunia terus berdatangan ingin melihat secara langsung Sun Fish.Para diving dan snocling, pulau Nusa Penida merupakan tujuan mereka ingin melihat panorama keindahan di bawah laut.Pulau Nusa Penida dengan selat Lomboknya,kaya akan hayati hasil laut.

Tidaklah heran sekitar 70 persen warga Nusa Penida menggantungkan hidupnya berprofesi nelayan tradisional,selain membudidayakan rumput laut.Matapencaharian masyarakat Nusa Penida,menggantungkan hidup dan bertumpu pada perairan laut di pulau ini.

Mola-Mola sebutan Sun Fish,tidak sedikit nama ikan itu diabadikan berbagai nama usaha serta nama beberapa restaurant di Nusa Penida.Saat ini bagaimana upaya Pemerintah menjaga habitat ikan Mola-Mola agar perairan laut Nusa Penida tetap menjadi habitat ikan yang telah mendongkrak nama Nusa Penida sebagai pulau tujuan wisata bahari.

Laut Nusa Penida,selain menjadi habitat ikan Mola-Mola,keberadaan nya juga sebagai tempat persinggahannya satwa penyu.Penyu hijau dan Penyu Belimbing,dua satwa tersebut kini dinyatakan oleh Pemerintah satwa yang dilindungi setelah jumlah penyu tersebut terus mengalami penurunan populasinya akibat dieksploitasi berlebihan diburu untuk dikonsumsi utamanya masyarakat Bali.

Ikan Mola-Mola dengan makanan utamanya planton,ikan ini dapat memiliki bobot mencapai 1-2 ton dengan diameter mencapai 3 meter lebar sampai 2 meter yang berukuran dewasa.Ikan Mola-Mola memiliki stektur daging lembut memiliki cita rasa enak.

Hal ini membuat ikan tersebut terus diburu oleh masyarakat setempat untuk dikonsumsi,setelah adanya larangan menangkap ikan Mola-Mola masyarakat tidak berani menangkap ikan yang telah membawa berkah bagi masyarakat setempat.

Berkunjung di Pulau Nusa Penida ada begitu banyak objek wisata laut yang patut dikunjungi jika berkunjung di pulau tersebut.Misalnya objek wisata Pasih uug (laut rusak-red),dengan mitos yang cukup melenggendaris kerusakan laut tersebut diakibatkan satu desa kala itu telah telah dikutuk setelah warga disekitar pulau tersebut melanggar pantangan,konon setelah mereka memotong ular besar jelmaan dewa penghuni desa tersebut.

Setelah desa itu menerima kutukan dari jelmaan ular tersebut,maka saat itu juga terbentuk lobang besar hingga menenggelamkan seluruh desa dan masyarakatnya.Dan mitos tersebut diyakini warga Nusa Penida rusaknya desa itu dan tenggelam akibat warga desa telah melanggar memotong ular tersebut.

Keanehan yang terlihat di pasih uug atau laut rusak,dengan cerita mitos yang dikaitkan warga serta keanehan kondisi laut disekitar desa tersebut dengan membentuk lobang besar,mitos tersebut ada benarnya.Intinya,dengan adanya mitos tersebut warga disekitar laut rusak (pasih uug) sampai saat ini tetap menghormati mitos tersebut.(Gede Siwa)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *