Berikut Penuturan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMAN Kabupaten Sumenep
Sumenep, beritaLima – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep menggelar Singkronisasi dan Sosialisasi Program Pendidikan Menengah tahun 2016 di Hotel Utami Sumekar, yang dilaksanakan selama tiga hari sejak Rabu, tanggal 05 sampai dengan 07 Oktober 2016.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMAN Kabupaten Sumenep, yang juga Kepala SMA Negeri I Gapura, Drs. H. Moh. Sadik, M.Si mengungkapkan pada dasarnya dengan penambahan kurikulum muatan lokal berupa pendidikan diniyah memang bagus agar memperkuat pendidikan karakter anak.
“Hanya saja kendalanya pada pelaksanaannya nanti tentu akan banyak melibatkan guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) termasuk waktu serta rencana pembiayaan dan semacamnya”, kata H. Moh. Sadik.
Jadi, ini harus betul-betul dilakukan persiapan termasuk dengan penyusunan Silabus. Dan untuk di SMA dan sederajat yang kebetulan pada tahun 2017 akan bergabung dengan Propinsi tentu harus ada singkronisasi lebih lanjut.imbuhnya.
Berdasarkan pertimbangan bahwa kegiatan diniyah merupakan pendidikan tambahan sebagai penyempurna bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) yang hanya mendapat pendidikan agama Islam dua jam pelajaran dalam satu minggu.
“Artinya jika melihat perkembangan spiritualitas generasi saat ini sudah semakin memprihatinkan. Oleh sebab itu sudah menjadi suatu keniscayaan kalau keberadaan pendidikan Diniyah ini mendapat perhatian lebih baik dari masyarakat maupun pemerintah”, ucapan mantan Kepala SMA Negeri 1 Sumenep ini.
(An)