KEFAMENANU, beritalima.com – Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) adalah merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Negara Demoratik Timor Leste (RDTL). Oleh karenanya, masyarakat di daerah perbatasan menjadi perhatian pemerintah setempat dalam pembangunan infrastruktur dan listrik. Dari 194 desa di TTU diantaranya sisa 28 desa yang belum tersambung jaringan listrik.
Hal itu disampaikan Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Sau Fernandez kepada wartawan di Kefamenanu belum lama ini.
“ Untuk daerah perbatasan jaringan sudah disambungkan, tetapi belum semua masuk ke rumah penduduk. Oleh karena itu, kita berupaya supaya masyarakat ini didorong untuk ada sambungan rumah tangga”, kata Raymudus.
Dikatakan Raymundus masih ada tiga kecamatan yang belum ada listrik, yakni Kecamatan Insana Fatinesu, Biboki Moenleu dan Kecamatan Anleu. Sereta sebagian kecamatan Insana yang belum tersambung jariangan listrik. Oleh karena itu, kata dia, Pemkab TTU terus membangun komunikasi dengan pihak PLN dengan beberapa alternatif. “ PLN yang membangun jaringan, atau kerjasama dengan Pemda TTU. Kalau Pemda yang membangun jaringanya, kemudian arusnya dari PLN dengan sistem bagi hasil. Ini belum ada titik temu. Tapi ini adalah begian dari konsep kita membangun listrik bagi masyarakat”, ujarnya.
“ Kemudian alternatif lain yang sedang kita lakukan adalah kita menggunakan PLTS untuk dusun – dusun yang memang jauh dari jartingan PLN tentunya kita menggunakan PLTS”, kata Raymundus menambahkan. (Ang)