Kepala Humas PT TPS, M Soleh, mengatakan, kenaikan tersebut cukup baik. Diprediksi, kenaikan hingga akhir tahun akan mencapai 5 persen dari target 1,398 Teus.
Soleh yakin akan terjadi lonjakan petikemas luar negeri, seiring dengan sistem Safety of Life at Sea (SOLAS) yang segera diterapkan PT TPS.
“Kami sudah menyiapkan untuk lonjakan petikemas luar negeri. Sebab dengan diberlakukannya sistem Safety of Life at Sea (SOLAS) di TPS, pilihan jalur petikemas dari luar negeri akan memilih layanan di perusahaan ini,” ujar dia saat buka puasa bersama media, Jumat (17/6/2016).
Ditegaskan, sistem SOLAS ini secara efektif akan dijalankan TPS mulai 1 Juli 2016. Menurutnya, peraturan ini untuk menjaga keselamatan kapal dan muatannya di laut.
“Setiap kontainer yang masuk ke TPS, khususnya muatan ekspor, wajib ditimbang, sehingga berat total diketahui dan otomatis terkonek. Kontainer tidak akan bisa masuk jika tidak memenuhi aturan,” terang Soleh.
Untuk mewujudkan SOLAS Regulation ini, TPS telah menyiapkan alat timbang yang terkonesi. Sehingga, kontainer yang masuk TPS sudah terverifikasi secara total.
Program SOLAS Regulasi ini sudah disoasialisasikan sejak april lalu ke para stakeholder, terutama pihak pelayaran. Bahkan juga sudah diujicoba sejak awal Juni 2016.
Untuk mendukung ketentuan IMO dan SOLAS ini TPS menyiapkan fasilitas jembatan timbang guna memastikan berat kargo yang dimuat di atas kapal sesuai dengan berat sesungguhnya.
International Maritime Organization (IMO) serta SOLAS MSC 94 membuat ketentuan baru terhadap berat fisik muatan petikemas ini karena seringnya terjadi kecelakaan transpotasi laut akibat kelebihan berat muatan petikemas.
Ditanya mengenai kesiapan lapangan penumpukan terkait prediksi lonjakan petikemas mendatang, Soleh menegaskan, lapangan penumpukan di TPS dinilai masih cukup memadai.
Disebutkan, saat ini keterisian lapangan penumpukan petikemas baru sekitar 55 persen. Artinya, TPS sudah cukup siap menerima lonjakan petikemas hingga akhir tahun. (Ganefo)