SORONG, Berita lima.com Pelaksana Harian Tugas Walikota Sorong Dra. Welly Tigtigweria, mengunjungi rumah duka Iriani Fonataba siswa SMA Negeri 4 Kota Sorong yang meninggal dunia karena tertimpa tiang bangunan sekolahnya.
Plh. Walikota di dampingi Asisten III, dan beberapa pimpinan SKPD dilingkungan pemerintah kota sorong, Selain mengunjungi rumah keluarga korban meninggal dunia, rombongan juga mengunjungi rumah Ema Edita Rumbino korban luka akibat tertimpa tiang bangunan sekolah tersebut.
Di sela kunjungan itu Plh. Walikota meninjau SMA Negeri 4 Kota Sorong di Pulau Doom tersebut serta bertatap muka dengan Kepala Sekolah membahas kondisi sekolah dan peristiwa roboh tiang bangunan tersebut.
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kota Sorong Drs. Z.M. Samberi mengatakan, peristiwa roboh tiang bangunan sekolah terjadi sore hari diluar jam pelajaran atau aktivitas belajar mengajar.
Kepsek juga mengatakan, musibah tersebut tidak disangka bisa terjadi dan menewaskan salah satu murinya. Tiang bangunan roboh secara tiba-tiba pada saat kedua korban sedang melintas.
Menurut dia, bangunan yang digunakan SMA Negeri 4 adalah bangunan tua bekas Lembaga Pemasyarakatan zaman perang yang merupakan aset Kemenkumham.
“Kondisi bangunan tersebut sudah tidak layak dan apabila terjadi gempa bumi pasti akan roboh. Pihak sekolah tidak dapat melakukan renovasi atau pembangunan baru di lokasi bangunan tersebut karena tidak diinginkan oleh Kemenkumham,” ujarnya.
Dia menyampaikan, sudah ada anggaran disediakan oleh Direktorat pendidikan untuk melakukan pembangunan bangunan sekolah di lokasi tersebut, namun setelah dikomunikasikan dengan Kemenkumham tidak diizinkan dengan alasan akan dibangun Lapas Narkoba dan Lapas Anak.
“Dengan peristiwa ini, kami minta kepada Pemerintah Kota Sorong agar membantu pihak sekolah membangun komunikasi dengan Kementerian terkait sehingga lokasi itu dapat digunakan untuk membangun sekolah SMA Negeri 4 Kota Sorong,” ungkapnya.
Plh. Walikota mengatakan Pemerintah Kota Sorong turut berduka atas peristiwa roboh tiang bangunan sekolah yang memakan korban jiwa tersebut.
“Kami akan melakukan rapat internal dengan instansi-instansi terkait guna membahas permasalahan ini.
Selanjutnya membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi agar membantu berkomunikasi dengan Kementerian terkait sehingga lahan tersebut dapat digunakan membangun SMA Negeri 4 Kota Sorong,” tambahnya. (Charles)
