Siti Khadijah Sosok pengusaha Tangguh, Sang Inspirasi R. A. Kartini

  • Whatsapp

(Refleksi Hari Kartini 21 April 2018)

Oleh : Juli Nurani, SH. MH. (Dosen FH Ubhara Surabaya)

Saat memperingati hari Kartini setiap tanggal 21 April, maka selalu yang terbersit didalam benak kita adalah sejauh mana peran wanita didalam berbagai segi kehidupan, baik politik, ekononi, sosial hingga kehidupan beragama.

Salah satu bidikan penulis sebagai bentuk refleksi dan renungan bersama, adalah peran wanita didalam kegiatan perekonomian masyarakat dan Negara.

Salah satu pemikiran R. A. Kartini adalah Wanita berdikari atau wanita berwirausaha. Dunia bisnis atau dunia wirausaha bukan milik kaum Adam semata sebagai pemain tunggal, tapi dunia ini sudah menjadi trend masa kini buat wanita. Jumlah wanita yang terjun di dunia wirausaha tidaklah sedikit, bahkan tidak jarang di berbagai perusahaan besar, wanitalah yang memegang peranan penting sebagai pucuk pimpinan. Inilah kenyataannya bahwa wanita bisa disejajarkan dengan pria dari segi bisnis. 

Diungkapkan oleh DR. Suparman Sumahamijaya (1980:96):“Sesungguhnya Ibu Kartini telah merintis pendidikan mandiri bagi wanita sejak beliau berumur 16 tahun, sejak sekitar tahun 1893”. Hal ini dapat dibuktikan dari hampir semua tulisan Ibu Kartini yang termuat di dalam kumpulan surat-suratnya yang dibukukan dengan judul Door DuisternisTot Licht, dimana hampir setiap halaman surat-suratnya penuh dengan kata-kata perlunya pengembangan watak dan pembentukan watak di atas pendidikan otak.

Karena dengan pembentukan watak, Ibu Kartini yakin manusia akan lebih mampu untuk berdiri sendiri, tidak bergantung dari kerabat dan dari siapapun. Berkali-kali ditekankan perlunya kepercayaan pada diri sendiri. Surat-surat Ibu Kartini dibukukan pula dengan judul Letters of A Javanese Princess dan beredar di Amerika semenjak tahun 1921 oleh Charles Scribner Sons, NewYork.

Penerjemahnya yang bernama Agnes Louise Symmers menyebutkan bahwa Ibu Kartini dalam perjuangannya menyadari bahwa The freedom of women could only comethrough economic independence (kebebasan wanita hanya bisa datang dari kebebasanekonomi).

Perjuangan Kartini bukan hanya kaum wanita saja, tetapi dia berjuang untuk seluruh kemanusiaan yang selama ini tidak bisa dilakukan oleh wanita. Walaupun usia beliau hanya mencapai 25 tahun, tapi beliau berhasil menyajikan karya tulis sebanyak kurang lebih 450 halaman, yamg mana karya tulis tersebut mengandung kepadatan kata-kata dengan arti yang sangat dalam, keras, dan mengesankan. Kemampuan berwirausaha bisa kita ukur dengan skala minat dan keinginan dalam berwirausaha, meskipun skala tersebut tidak mutlak kebenarannya, akan tetapi setidaknya bisa menjadi tolak ukur sejauh mana minat usaha kita, atau minat kita dalam berwirausaha.

Sebagai inspirasi dan pemikiran R. A. Kartini yaitu Siti Khadijah, sang Ummul Mukminin.

Didalam sejarah Islam juga tercatat bahwa Siti Khadijah Istri Nabi Muhammad adalah seorang pengusaha sukses dijamannya, bahkan hingga ke beberapa Negara tetangga.

Untuk itulah, mari kita sebagai kaum wanita jangan hanya bisa berpangku tangan, mari kita tunjukkan bahwa wanita dapat berbuat banyak hal bagi pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *