SKPD “Mangkir” Rapat Paripurna Ditunda

  • Whatsapp

TORAJA UTARA –www.beritalima.com-Paripurna yang berlangsung diruang Paripurna DPRD Toraja Urara tanpa dihadiri SKPD.Sidang Paripurna DPRD Toraja Utara,bukan hanya kali ini SKPD tidak hadiri Sidang Dewan.Kejadian seperti ini tercatat dua kali pejabat Eselon II “Mangkir”,alias bolos tidak mengikuti sidang Paripurna.

Rasa kecewa nampak terlihat jelas pada raut wajah Dewan bahwa mereka terkesan disepelekan.Padahal,rapat Paripurna ini mendengarkan laporan hasil reses tahun anggaran 2016.Menyikapi ketidak hadiran sejumlah SKPD,sikap protes yang dilakukan Dewan akhirnya diskors,dan rapat ditunda Senin depan.

Bahkan akibat kejadian,”bolosnya” SKPD, salah seorang politisi dari Partai PDIP,Paulus Tangke,intrufsi dan meminta pada pimpinan sidang menunda rapat Paripurna dengan pertimbangan SKPD sebagai mitra Legislatif justru mereka tidak hadir guna mendengarkan hasil laporan reses Dewan.

” Mestinya hal ini seharusnya tidak terjadi, ini menyangkut hasil laporan reses yang akan disampaikan Dewan,terkait mengevaluasi hasil Musrembang,Renja SKPD serta reses yang dilaporkan Dewan jika ditemukan adanya kelemahan-kelemahan yang perlu untuk disempurnakan,”tegas Paulus Tangke,disela-sela rapat Paripurna itu berlangsung,Senin kemaren.

Rasa kecewa politisi partai yang diidentikkan Banteng Moncong Putih pimpinan Megawati Soekarno itu, nampak terlihat,laporan hasil reses ini sangat penting.Dan harusnya Bappeda,SKPD,Camat dan Stekholder yang memiliki kebijakan harus hadir saat rapat ini dilakukan Dewan.

“Ini sudah keterlaluan apa yang dilakukan sejumlah SKPD sama saja kesannya melecehkan lembaga ini.Rapat paripurna ini dalam rangka mendengarkan laporan reses Dewan untuk kepentingan masyarakat,”ucapnya.

Ungkapan senada juga disampaikan oleh politisi Demokrat,Alexander Rante Tondok,mengungkapkan rekan-rekan dewan sudah hadir,sesuai jadwal yang telah ditentukan.Tapi,kata Rante Tondok,para anggota Dewan memilih pulang setelah tidak dihadiri SKPD dan sejumlah undangan saat rapat Paripurna itu dilakukan.

“Saya minta sebaiknya rapat Paripurna ini ditunda untuk apa dilanjutkan tanpa dihadiri SKPD dan undangan lainnya.Tanpa kehadiran SKPD Rapat ini tidak ada artinya masalahnya yang akan diparipurnakan adalah laporan hasil reses Dewan,” ungkap Alexander.

Akhirnya,Ketua DPRD Torut, Stefanus Mangatta, menunda rapat itu dilakukan sampai Senin depan. karena sebagian anggota DPRD juga pulang,dan minta kepada Bupati Toraja Utara yang hadir dalam kesempatan itu agar pekan depan SKPD menghadiri rapat yang dilakukan Dewan Senin depan.(Gede Siwa)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *