JAKARTA, Beritalima.com– Dokter hewan (drh) Slamet dipercaya sebagai Ketua Umum Perhimpunan Petani dan Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) 2021-2026 pada Musyawarah Nasional (Munas) PPNSI V/2021 di Kampung Wisata Tegal Waru, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa lalu.
Dalam menjalankan roda organisasi, Slamet yang juga politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Komisi IV DPR RI yang membidangi Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LH) itu dibantu Adityawarman Adil (Sekjen) dan H Dwi Hari Cahyono (Bendahara Umum). Sedangkan mantan Gubernur Jawa Barat, Dr Ahmad Heryawan dipercaya sebagai Ketua Dewan Pembina.
“Alhamdulillah telah terpilih kepengurusan PPNSI 2021-2026. Sebagai Ketua Umum terpilih, saya ucapkan terima kasih dan mohon doa kepada semua kepengurusan PPNSI dari pusat hingga daerah yang telah berjuang mensukseskan organisasi.
Kita berharap Allah SWT memberi bimbingan kepada kita semua, semoga kepengurusan yang baru mampu mengemban Amanah dengan baik,” kata Slamet.
Dikatakan, petani dan nelayan adalah struktur masyarakat yang paling besar. Dari sisi kesejahteraan termarjinalkan, dari sisi regulasi juga terpinggirkan dan tidak terperhatikan.
Karena itu, kata Slamet kepada Beritalima.com di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/8) siang, PPNSI mempunyai tugas berat dan sangat mulia yaitu berjuang mewujudkan kesejahteraan anggota.
“Bersama PPNSI, ke depan mari kita sama-sama berjuang mewujudkan bidang pertanian menjadi prioritas secara keberpihakan dan petani Indonesia menjadi masyarakat yang berdaya di negerinya sendiri,” tegas Slamet.
Adityawarman menyampaikan, dalam momentum Kemerdekaan 17 Agustus 2021, dirinya berharap PPNSI mampu membawa harapan kemerdekaan yang sesungguhnya untuk petani dan nelayan di Nusantara.
“Kita berharap PPNSI menjadi organisasi yang progresif, kokoh dan solid sehingga mampu menjadi kontributor yang positif dalam pembangunan sektor pertanian dan perikanan. Lebih khusus lagi mampu menjadikan para petani menjadi aktor dari pertanian, dan nelayan menjdai aktor dari perikanan di negeri sendiri. Petani Merdeka, Nelayan Berjaya!” ujar Adit.
(akhir)