SMANIS Campus Terus Memotivasi Anak Anak SMA Agar Bisa Kuliah

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.cim – Yang ke 13 kalinya SMANIS Campus Fair dilaksanakan di tempat yang sama di SMAN Ploso Jombang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni SMA Negeri Ploso (SMANIS) yang saat ini kuliah di beberapa perguruan tinggi negeri/swasta telah difasilitasi oleh pihak Sekolah Menengah Atas Negeri Ploso hingga sukses digelar selama dua hari, 19 – 20 Januari 2024. SMANIS Campus terus memotivasi anak anak SMA agar bisa kuliah.

Michel Grace Trinada (20 th) selaku ketua panitia penyelanggara mengatakan bahwa event yang ke 13 kalinya mengambil tema “Great Spirit, Great Achievement For a Bright Future”. Semangat yang besar prestasi yang hebat menuju masa depan yang cerah, dihadiri sedikitnya 100 orang lebih baik yang masih duduk di bangku kelas 10, 11, 12 SMAN Ploso maupun alumni dari semua angkatan.

Agenda itu sebelumnya mengundang SMA dan sederajat se-Jombang Utara disetting oleh alumni yang telah melanjutkan ke perguruan tinggi hingga diberi nama SMANIS Campus, yang tujuan utamanya adalah memperkenalkan seputar dunia perkuliahan di perguruan tinggi. Yang sudah kuliahpun kata Michel tidak semua hadir karena diadakan open recruitment kepanitian.

Kendati sebelumnya pernah mendengar bahwa alumni SMAN Ploso masih ada yang menganggap perkuliahan tidak sebegitu penting baginya. Hal itu menurut Michel berangkat dari kurikulum baru Merdeka Belajar. Karena itu, Miche bersama rekan rekan alumninya memotivasi siswa siswi SMAN Ploso dapat mengembangkan kapasitasnya.

Yang kebetulan pada event SMANIS CAMPUS FAIR ’13 itu terbagi dua sesi, yakni sesi pertama mengenai Campus Sharing, Kelas Motivasi, dan Talkshow. Sedangkan sesi kedua mengenai Safari Campus, Pentas Seni, dan Bazar. Bapak Ibu gurunya kata Michel turut ambil bagian dalam program P5 yakni Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

“Selain Bazar kita yang menilai bapak ibu guru juga ikut menilai dan masuk pada mata pelajaran,” ujar Michel kepada beritalima.com

Lebih lanjut diungkapkan Michel terhadap siswa siswi mengikuti seminar yang dilaksanakan dua hari dengan membagi dua sesi acara. Fokusnya menguatkan pandangannya pentingnya perkuliahan setelah lulus sekolah.

Alhasil seminar yang telah dilaksanakan itu, Michel menjelaskan sempat menyinggung realitas di masyarakat seperti banyaknya pengangguran, lapangan kerja terbatas, dan yang hidup secara mandiri tanpa harus bingung mengingat banyaknya pengangguran, lapangan kerja terbatas tapi punya kemauan untuk berusaha secara mandiri.

“Setidaknya memiliki dasar yang lebih kokoh dalam mengembangkan kapasitas pendidikan sebagai bekal untuk hidup dibanding dengan orang – orang lebih dulu mencari pekerjaan, tapi tetap semangat memotivasi anak anak SMA agar bisa kuliah,” pungkas Michel.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait