Smelter Tembaga Terbesar di Dunia Beroperasi Mei, Gubernur Khofifah: Jangan Cuma Jadi Penonton

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com|
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkap sejumlah proyek besar di sektor manufaktur yang segera rampung dalam waktu dekat, salah satunya adalah pembangunan Smelter Manyar.

Smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik tersebut merupakan smelter tembaga terbesar di dunia. Khofifah menyatakan, bahwa Smelter Manyar akan beroperasi pada Mei 2024 nanti.

“Kita punya smelter terbesar di dunia Insya Allah operasional pada bulan Mei tahun ini,” kata Khofifah ketika memberikan sambutan pada Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke-109 Sarjana dan Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Tahun 2024, di Graha Unesa, Surabaya, Kamis (1/2/2024).

“Kita punya pabrik foil tembaga terbesar di Asia Insya Allah akan beroperasi pada Mei tahun ini, dan 4 hilirisasi juga sudah akan beroperasi,” sambung Khofifah.

Pabrik foil tembaga terbesar yang dimaksud Khofifah adalah pabrik milik PT Hailiang Nova Material, yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, berdekatan dengan Smelter Manyar milik PTFI. Pabrik tersebut bakal menjadi pabrik foil tembaga terbesar di Asia Tenggara.

Hal ini diprediksi akan berdampak positif pada pertumbuhan industri manufaktur Jatim. Khofifah menjelaskan, pada saat peluncuran Program Indonesia Emas kira-kira 4 bulan yang lalu, pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia diperkirakan akan mencapai 30 persen tahun 2045.

“Alhamdulillah di Jawa Timur ini, jadi kalau prediksi nasional 2045 adalah 30 persen, di Jawa Timur ini 2022 kemarin kita sudah mencapai 31,34 persen. Kita sudah melampaui target 2045,” tuturnya.

Khofifah yakin pertumbuhan itu akan terus berlanjut pada tahun ini. Dalam prediksi banyak perencana strategis di negeri ini, lanjutnya, diperkirakan pada Mei 2024 pertumbuhan industri manufaktur di Jatim sudah akan mencapai 35 persen.

“Saya ingin menyampaikan kepada kita semua. Saya tidak ingin warga Jawa Timur menjadi penonton, kita harus menjadi bagian yang ikut menentukan perjalanan industri manufaktur di Jawa Timur yang sudah jauh melampaui dari prediksi nasional di 2045,” serunya.

Karena itu, dia menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta. Khofifah menyebut, perguruan tinggi memiliki peran untuk menghasilkan modal intelektual.

“Sebuah intellectual capital yang dimiliki oleh berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur terutama di Unesa ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa memberikan support penguat dari proses industri manufaktur yang sekarang sedang dikembangkan,” tandasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait