JAKARTA, Beritalima.com– Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan mendukung calon presiden (capres) yang memiliki ide atau gagasan mengenai Indonesia ke depan dalam kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Partai Gelora Indonesia memastikan tidak akan mendukung capres dari sudut pandang figur atau sosoknya saja. “Santai, Belanda masih jauh,” kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gelora Indonesia Fahri Hamzah di sela-sela Rapat Koordinasi Daerah partai Gelora Indonesia Kota Cilegon, di Cilegon, Banten, Sabtu (12/6).
Fahri menilai, kontestasi Pilpres 2024 masih cukup lama, sekitar tiga tahun lagi, sehingga terlalu dini bagi Gelora Indonesia bicara dinamika bursa capres. Gelora saat ini fokus memenuhi persyaratan sebagai peserta Pemilu 2024 dan target lolos ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold/PT) 4 persen.
Prinsipnya, kata Fahri, siapa pun tokoh yang didukung partai Gelora, harus memiliki ide cemerlang. “Jadi, kami meminta semua calon bicara soal ide bukan bicara figur doang. Tapi idenya apa, mau ngapain,” kata Wakil Ketua DPR 2014-2019 Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini
Fahri berharap, kader partai Gelora Indonesia menembus 1 juta orang pada Oktober 2021. Saat ini, kader Gelora 200.000 lebih. “Dengan jumlah kader yang saat ini telah dicapai, saya berharap Oktober, kader yang terjaring bisa mencapai angka 1 juta. Mudah-mudahan Oktober nanti, kita bisa mencapai 1 juta kader yang sudah di-training,” kata Fahri.
Dikatakan, konsolidasi partai sudah mulai dilakukan dari tingkat pusat hingga struktur kepengurusan paling bawah. Saat ini sudah terbentuk 100 persen kepengurusan DPW (provinsi), DPD (kabupaten/kota), penyelesaian pembentukan kepengurusan DPC (kecamatan).
Pada Juni 2021, menurut Fahri, sekitar 8.000 kecamatan yang ada di 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi di Indonesia, sudah terbentuk 80 persen kepengurusan. Setelah membentuk DPC, selanjutnya para pengurus akan menjaring kader-kader baru di 74.957 desa.
Dikatakan, nanti kader yang terjaring diberikan pendidikan politik melalui media sosial, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Terutama melalui sosial media, karena sekarang zaman pandemi, kita memakai sistem kaderisasi melalui internet. Kita sudah punya modulnya lengkap,” demikaian Fahri Hamzah.
Rapat Koordinasi Daerah Partai Gelora Indonesia Kota Cilegon ini di hadiri Ketua DPD Partai Gelora Cilegon Hikmatullah, Ketua DPW Partai Gelora Banten Ramadoni, dan fungsonaris lainnya. (akhir)