BANYUWANGI, beritalima.com – Dewan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi akan turun lapangan ke SMPN 1 Genteng, guna mengklarifikasi kebenaran kabar pemukulan terhadap siswa.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sulihtiyono, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi saat dikonfirmasi oleh awak media melalui sambungan Whatsapnya beberapa waktu lalu.
“Kami dari Dewan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi akan ke Sekolah untuk mengklarifikasi kebenaran berita itu mas,” katanya.
Seperti ramai dikabarkan Kepala Sekolah SMPN 1 Genteng Banyuwangi diduga telah melakukan pemukulan terhadap siswa saat ia mengajar. Bahkan selain melakukan pemukulan Kasek tersebut juga memerintahkan kepada siswa untuk menulis namanya di papan tulis kemudian menghapusnya menggunakan pipinya.
Persoalan tersebut sontak membuat perhatian berbagai kalangan. Baik Kepala Dinas, LSM dan beberapa media.
Sementara sebagian masyarakat sangat menyesalkan hal tersebut, pasalnya apa yang dilakukan oleh Kasek SMPN 1 Genteng dianggap tidak selaras dengan konsep Banyuwangi sebagai Kabupaten Welas Asih (Compassion) yang dilaunching beberapa tahun lalu bersama Bupati Abdullah Azwar Anas yang disaksikan Mendiknas Prof. Muhajir.
Sementara konsep Sekolah Ramah Anak sedang digalakkan di Banyuwangi. Juga Mendikbud Nadiem Makarim dengan konsep sekolah merdeka jauh dari buli.
Sebagian warga mengharap langkah tegas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi guna menindak oknum kepala sekolah yang tidak sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Kemendikbud. (bi)
