Soal Peredaran LKS Bupati Malang dan Dewan Minta Disdik Tindak Tegas

  • Whatsapp

MALANG, beritalima.com| Mengenai peredaran Lembar Kerja Siswa (LKS) di Kabupaten Malang Jawa Timur, Bupati Malang dan Komisi IV DPRD akhirnya buka suara. Hal itu seiring adanya beberapa keluhan dari masyarakat yang merasa keberatan dengan membeli LKS di tengah suasana pembelajaran online daring pada musim pandemi Covid-19.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, M.Saiful Effendi menyampaikan bahwa peredaran buku LKS di masyarakat sangat membebani apalagi, saat suasana pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Bacaan Lainnya

“Masyarakat ini sudah susah karena pandemi ini kok malah tambah dibuat susah lagi yang katanya di wajibkan membeli kita di Dewan akan segera menindak lanjuti permasalahan ini,” ungkapnya kepada aqak media di gedung DPRD Kabupaten Malang, Kamis pagi (26/8/2021).

Politisi partai Gerindra itu juga berjanji dalam waktu dekat komisi IV DPRD Kabupaten Malang dan akan memanggil Disdik, untuk menjelaskan permasalahan peredaran buku LKS yang membebani masyarakat.

“Saya sebagai ketua komisi yang membidangi permasalahan ini dalam waktu dekat akan mrminta keterangan Disdik terkait permasalahan ini, jangan sampai hal ini terus berlarut larut tanpa ada kejelasan,” kata dia.

Sementara itu HM Sanusi Bupati Malang menambahkan bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang diminta segera menyelesaikan polemik penjualan LKS tersebut.

“Langsung ke Disdik saja yang lebih paham permasalahan itu (red buku LKS) dan segera di selesaikan,” kata Bupati Malang H.M Sanusi ditemui di gedung DPRD Kabupaten Malang, Kamis pagi (26/8/2021).
Sementara itu,

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Rachmat Hardijono meminta lembaga sekolah segera menghentikan transaksi dan peredaran buku LKS. Sebab penjualan buku ini dinilai membebani masyarakat.

Pihak Disdik Kabupaten Malang sendiri akan memanggil dan memintai keterangan lembaga terkait permasalahan ini. Di sisi lain Kepala Bidang Sekolah Dasar Kabupaten Malang justru berkilah tidak mengetahui adanya penjualan buku LKS di sekolah, dan meminta langsung menanyakan pada sekolah masing masing yang mengetahui buku LKS. [San]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait