KABUPATEN MALANG, beritalima.com– Inspektorat Kabupaten Malang akan memeriksa Puskesmas Singosari, terkait dugaan penggunaan dana kapitasi BPJS dan jasa pelayanan untuk plesir ke Jogja Solo seluruh karyawan Puskesmas, yang dilaksanakan selama 3 hari 2 malam. Berangkat Sabtu (22/09) hingga Selasa (25/09) malam dalam rangka rekreasi (refreshing) di luar kegiatan kantor.
“Nanti akan kita telusuri dari mana anggaran tersebut didapat, apa memang benar rekreasi diambil dari dana kapitasi BPJS, yang pasti nanti inspektorat akan komunikasi dengan pak Bupati,” papar Kepala Inspektorat Kabupaten Malang, Tridyah Maestuti ditemui wartawan, Kamis (04/10).
Menurutnya Inspektorat juga akan menindak lanjuti perihal pelayanan Puskesmas yang dibiarkan kosong, hingga minta bantuan dari Puskesmas lain sebagai pengganti saat ditinggal plesir ke Jogja – Solo. Harusnya ada yang piket karena ini berhubungan dengan pelayanan publik. “Kalau ini salah, harusnya ada penjaga atau yang piket sebab ini pelayanan publik, dan ini merupakan tindakan indisipliner ASN itu ada sanksinya,” tutupnya.
Perlu diketahui bahwa Devi, Kepala Tata Usaha Puskesmas membenarkan anggaran yang dipakai untuk plesir ke Jogja Solo, diambil dari dana kapitasi BPJS. Dan yang berangkat plesir ke Jogja Solo, 42 orang dari 62 karyawan di Puskesmas. Namun, sumber orang dalam ada 52 orang yang berangkat, dan Puskesmas meminta bantuan 7 orang karyawan Puskesmas Ardimulyo, sebagai pengganti piket. (Lum/Red)
