PESAWARAN, beritalima.com- Pada hari Sabtu (30/12/23), FGSNI (Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing) Kabupaten Pesawaran Lampung menggelar pertemuan penting di rumah koordinator kecamatan Kedondong. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai koordinator kecamatan dan pengurus FGSNI Kabupaten Pesawaran, termasuk tokoh-tokoh seperti Hendri, Purwanto, dan sejumlah pengurus lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua FGSNI Kabupaten Pesawaran Lampung, Naseh, menyoroti masalah yang masih dihadapi oleh guru swasta berusia di atas 55 tahun yang belum menerima Surat Keputusan (SK) Inpassing dari Kementerian Agama. Naseh menegaskan bahwa pertemuan ini dirancang untuk memperkuat kesatuan dan solidaritas dalam mengatasi tantangan ini.
Naseh menyampaikan pentingnya bersatu demi memberikan dukungan yang diperlukan bagi para guru senior yang belum mendapatkan pengakuan resmi atas dedikasi mereka dalam dunia pendidikan. Ia juga menekankan perlunya adanya perubahan kebijakan yang lebih inklusif guna memastikan hak-hak mereka diakui secara layak.
Dalam konteks perjuangan FGSNI, pertemuan ini memperlihatkan keseriusan dan kepedulian terhadap nasib para guru senior, sambil menyoroti urgensi kebijakan yang lebih mendukung untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan adil bagi semua guru.
Pertemuan ini menjadi panggung untuk mengangkat isu kebijakan pendidikan yang relevan, menegaskan peran FGSNI dalam memperjuangkan pengakuan yang adil bagi guru senior, dan menyoroti pentingnya solidaritas dalam meraih tujuan bersama dalam dunia pendidikan.(Edi)