BIMA NTB.beritalima.com|
H.Muhammad Syafrudin ST.MM anggota Badan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mampu membakar semangat jiwa nasionalisme dengan memberikan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada Ikatan Alumni Menwa Indonesia (IARMI) Bima,kegiatan berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Bima pada 13 Agustus 2022.
Seluruh keluarga IARMI Bima dan tamu undangan sekitar 150 peserta yang menghadiri Sosialisai 4 Pilar MPR RI H.Muhammad Syafrudin ST.MM akrab disapa HMS yang merupakan Anggota DPR RI Fraksi PAN Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, beliau menguraikan Pancasila, Undang- Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
HMS menyampaikan bahwa, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara menjadi keharusan bagi kita semua untuk dapat menerapkan kapan dan dimanapun kita berada, kita tahu bahwa indonesia memiliki 17.504 pulau, memiliki 1.340 suku, kemudian ada 718 bahasa, ini adalah keragaman yang harus memperkuat indonesia dari sabang sampai merauke dan bukan justru membuat terpecah belah.
” Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi negara yang juga menjadi bagian kita dari sabang sampai merauke yang harus kita pedomani.” Kata HMS kandidat Doktor Universitas Brawijaya tersebut.
HMS menegaskan,dengan adanya sosialisaai 4 Pilar MPR RI ini bisa menjadi wawasan bagi kita sebagai warga negara bisa memahami tentang Ideologi pancasila, Undang -undang dasar, Bhineka tunggal ika dan Cinta terhadap NKRI. Dengan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini agar masyarakat dihatinya tertanam jiwa Patriotisme dan Nasionalisme,untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa adalah kita harus rukun,saling menghargai kepada sesama.
Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Ikatan Alumni Menwa Indonesia (DPK IARMI) Bima A. Rifa i. ST. melalui Sekretaris IARMI Abdul Haris mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada H.Muhammad Syafrudin ST.MM yang sudah membakar semangat jiwa nasionalisme melalui sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.
” Kegiatan Sosialisasi 4 pilar sangat baik dan perlu di lanjutkan. Dampak positifnya, masyarakat akan lebih mengenal 4 pilar itu, pasalnya 4 pilar itu tidak lagi di ajarkan di sekolah- sekolah. Sehingga perlu di sosialisasikan kembali. 4 Pilar MPR RI itu kini mulai pudar di tengah masyarakat.” terangnya
Lanjutnya, norma- norma yang terkandung di dalam Pancasila sudah nyaris dilupakan oleh masyarakat. Nilai-nilai kearifan lokal sudah memudar. Yang muda sudah tak menghargai yang tua. Yang di tokohkan dalam masyarakat tak ada lagi sekarang.
Perlu diketahui kegiatan sosialisasi 4 pilar diikuti oleh 150 orang peserta dari unsur Alumni Menwa dari Kabupaten dan Kota Bima, tokoh pemuda, tokoh wanita, tokoh pendidikan, tokoh agama, dari pengurus Karang Taruna di Wilayah Kecamatan Woha, Belo, Monta dan Palibelo.(Rozak)