KEPULAUAN SULA, beritalima.com – Dalam mengemban amanat maju bersama mencerdaskan Indonesia, SM3T angkatan ke VI (Sarjana Mengajar di daerah Terdepan,Terluar dan Tertinggal), Kemendikbud terus berupaya menjalankan fungsinya sebagai pengajar di sekolah dan juga sebagai pendidik di lingkungan masyarakat .
Begitu juga yang terus diupayakan oleh para peserta SM3T yang mendapat tugas di Kepulauan Sula, berbagai program kerja telah di laksanakan sebelum penarikan pada bulan Agustus 2017.
Salah satunya pada sabtu, 29 April 2017 yang lalu, para peserta SM3T 2016 kab.Kepulauan Sula mengadakan sosialisasi dampak negatif penyalahgunaan Narkoba serentak di ikuti pelajar di tiap kecamatan sekabupaten kepupulaun sula.
Salah satunya diadakan di Desa Buya, Mangoli Selatan,Kepulauan Sula. Peserta merupakan pelajar tingkat SMP dan SMK/SMA di daerah tersebut.
Sosialisasi bekerja sama dengan sekolah,polres, dan dinas kesehatan yang diwakilkan petugas puskesmas setempat untuk membawakan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkotika.
“Sosialisasi bahaya narkotika sangat penting mengingat daerah kita jauh dari pusat Informasi, sangat membuka wawasan siswa tentang bahaya narkotika”, terang Jusman, S.Pd salah satu guru sejarah di SMPN 4 Mangoli Selatan yang turut mendampingi siswa siswi mengikuti kegiatan sosialisasi bahaya penggunaan narkotika.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat membuka wawasan para pelajar khususnya pelajar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal agar tidak mengkonsumsi bahkan menjauhi pengaruh penyalahgunaan NAPZA. (dino)
Penulis : Ayu triastuti,S.Pd.