Sosialisasi Permendikbudristek, Bupati Hendy Berpesan, Hati-Hati Kelola BOS

  • Whatsapp
Bupati Hendy saat menghadiri sosialisasi di Aula Dinas Pendidikan Jember (beritalima.com/istimewa)
Bupati Hendy saat menghadiri sosialisasi di Aula Dinas Pendidikan Jember (beritalima.com/istimewa)

JEMBER, beritalima.com | Bupati H. Hendy Siswanto berpesan kepada semua kepala sekolah, agar ber hati-Hati mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Pesan itu disampaikan, saat Sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek), Nomor 63 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS.

Bacaan Lainnya

Bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, hadir 300 peserta dari kepala dan bendahara sekolah, sedangkan ribuan lainnya mengikuti secara daring, Rabu (22/2/2023).

“Nah, sedangkan di daerah yang mengelola bapak ibuk sekalian. Tentunya, ada regulasi yang harus diikuti. Tentu saja, kita wajib mengelolanya dengan baik,” kata Bupati.

Bupati menyampaikan, pemateri nanti akan menjelaskan, bagaimana mengelola anggaran yang berasal dari APBN itu. Menurut Bupati, pengelolaan BOS sebelumnya belum optimal karena banyak temuan.

“Untuk itu, hati-hati dan harus bisa dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.

Misalnya, dalam membeli kalkulator. Bupati mengatakan, barang tersebut memang murah, tapi tetap harus berhati-hati dalam membelanjakan anggaran.

Jika sembarangan, berdampak pada Jember yang akan kesulitan dapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sebab, adanya banyak temuan terkait dengan pengadaan di satuan pendidikan yang mubadzir.

Tak hanya itu, jika Wajar Dengan Pengecualian (WDP), pihak luar akan mengira bahwa Jember masih kurang bagus dalam mengelola anggaran.

“Untuk itu, mari kita sama-sama berusaha untuk mewujudkan WTP dari berbagai bidang, salah satunya dari satuan pendidikan di Kabupaten Jember,” tegasnya.

Tercatat, ada sebanyak 350 Miliar rupiah dana BOS yang tersedia untuk Jember pada 2023. Bupati berharap, hal itu membuat ranking pembangunan manusia di Jember juga bisa naik.

Lebih baik lagi, dana itu bisa dialokasikan untuk hal lain di luar sekolah. Misalnya, membuat kejar paket A, B, maupun C agar warga Jember bisa kembali mengenyam bangku pendidikan. (Sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait