Instruksi ini disampaikan Irwan Prayitno bertepatan dengan Festival Non Tunai Inklusif, Minggu (31/7) di Muaro Lasak Pantai Padang. Lembaga perbankan diminta untuk menjadwalkan secara khusus aksi ke sekolah-sekolah tersebut.
“Untuk mendukung Gemar Menabung, dengan ini kami menginstruksikan seluruh lembaga perbankan terutama yang sudah memiliki produk tabungan pelajar atau simpanan pelajar (Simpel) agar datang ke sekolah-sekolah,” kata Irwan didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat Puji Atmoko dan sejumlah pimpinan bank di Sumatera Barat.
Gemar Menabung disamping untuk menumbuhkan pola hidup hemat, juga dilakukan untuk pengenalan industri jasa keuangan sejak dini. Sejumlah bank seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, BNI, Bank Nagari dan lain sebagainya sudah memiliki produk Simpel yang diharapkan mampu meraih lebih banyak lagi nasabah dari kalangan pelajar.
Menjawab instruksi itu, lembaga perbankan sepakat untuk menjadwalkan gerakan masuk ke sekolah untuk melayani para pelajar yang ingin menabung. Dengan memanfaatkan layanan mobil keliling, bank akan datang ke sekolah direncanakan pada hari Rabu setiap pekan. Lembaga pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai ke tingkat SMA dan SMK akan didatangi layanan mobil keliling tersebut.
Untuk penyetoran tabungan, lembaga perbankan sepakat mematok setoran minimal tabungan sebesar Rp10 ribu. Bahkan, BRI yang diketahui juga telah memiliki produk tabungan BRITAMA Junio menyatakan siap menerima setoran minimal Rp5 ribu.
Kepala Perwakilan BI Sumatera Barat Puji Atmoko menyambut baik dukungan pemerintah dalam rangka gerakan Gemar Menabung tersebut. Menurut Puji, gerakan tersebut akan membawa dampak positif dalam perekonomian dan mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
“Dengan menabung, ekonomi menjadi kuat dan kesejahteraan akan meningkat. Dukungan dari pemerintah dalam hal ini Gubernur yang memberikan instruksi langsung sangat perlu diapresiasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Barat bersama Kepala Kpw BI Sumatera Barat dan pimpinan perbankan menyerahkan secara simbolis buku tabungan berikut kartu Autorized Teller Machine (ATM) kepada perwakilan pelajar dari beberapa sekolah tingkat SD dan SLTP.
(pdm/feb/rki)