Tanjung Balai Karimun, Personel Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut Tanjung Balai Karimun (SPKKL TBK) bersama Rapala Bakamla RI berhasil mengamankan 20 Kontainer dari kecelakaan Kapal TB. Mega Daya 43 yang menarik Tongkang Marcopolo 188 yang bermuatan kontainer di Perairan Selat Malaka, Minggu (29/5/2022).
Pengamanan kontainer ini dipimpin langsung oleh Kepala SPKKL TBK Letkol Bakamla Slamet Handhi Rahadiyono dengan melibatkan sejumlah personel SPKKL TBK dan Rapala dengan menggunakan Kapal Rapala Bakamla RI.
Dijelaskan, Letkol Bakamla Slamet Handhi bahwa penyebab kejadian Laka Laut kapal TB. Mega Daya 43 yang menarik Tongkang Marcopolo 188 yang bermuatan 195 Kontainer diduga akibat cuaca buruk, angin kencang serta gelombang kuat, sehingga barang muatan berupa kontainer jatuh ke laut.
Adapun kronologis kejadian, Tugboat Mega Daya 43 yang menarik TK. Marcopolo 188. Pada Kamis 26 Mei 2022 Tug Boat Mega Daya 43 yang menggandeng Tongkang Marcopolo 188 sedang melakukan pelayaran dari IKKP Perawang dengan tujuan Singapura. Pada pukul 00.30 WIB posisi kapal 10 mil arah nipah Nakhoda TB Mega Daya 43 menginstruksikan crew untuk melakukan pemendekan tali towing.
Pada pukul 00.45 WIB tali berhasil diperpendek sampai ke second towing, saat itu tongkang sudah terlihat miring ke kiri dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajat selanjutnya nakhoda memberi arahan untuk memanjangkan towing kembali.
Pada pukul 00.50 WIB chip officer TK. Mega Daya 43 melakukan komunikasi dengan pihak kantor dan nakhoda segera merubah haluan menuju Pulau Karimun guna meminta ijin untuk mengandaskan tongkang.
Pada saat proses tarik menuju Pulau Karimun tepatnya pukul 01.45 WIB sebagian kontainer yang berada di Tongkang Marcopolo 188 sebagian telah jatuh ke laut.
Kondisi tongkang semakin miring dengan sudut perkiraan 60 derajat. Selanjutnya Nakhoda menginstruksikan kepada crew agar segera melepas tali towing. Kemudian TB. Mega Daya 43 mengapung di sekitar tongkang untuk menunggu bantuan.
Letkol Bakamla Slamet Handhi terus berkoordinasi dengan Lanal TBK, Polair Karimun dan Basarnas guna menindaklanjuti hasil pengamanan kontainer yang didapat.