SIDOARJO, beritalima.com – Tidak sedikit kaum perempuan di Sidoarjo, Jawa Timur, berharap Sri Wulandari terpilih jadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Ini karena Plt Ketua Srikadin Hanura Jawa Timur ini telah banyak berbuat saat aktif sebagai Ketua Srikandi Hanura Sidoarjo.
Warga Sidoarjo yang menyampaikan aspirasi itu di antaranya kalangan pelaku usaha kecil dan menengah. Alasan mereka, masih banyak pelaku UMKM di Sidoarjo yang sulit berkembang dan perlu diperjuangkan dewan sepeduli Sri Wulandari.
Mereka menuturkan, faktor permodalan, akses pasar, produksi, dan campur tangan dewan serta Pemerintah Provinsi sangat menentukan dalam perkembangan UMKM di Sidoarjo.
Untuk itu, mereka berharap jika Sri Wulandari terpilih jadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, pengusaha sukses ini akan menginisiasi suatu aturan daerah tentang kemajuan pelaku usaha kecil khususnya di Kabupaten Sidoarjo.
Ditemui di Kantor DPC Partai Hanura Sidoarjo, Sri Wulandari mengaku telah melangkah maju memenuhi harapan kelompok UMKM Sidoarjo tersebut. Istri Ketua DPC Partai Hanura Sidoarjo, H.Dondik Agung Subroto, ini nyaleg DPRD Provinsi Jatim Dapil 2 Sidoarjo dari Partai Hanura.
Dia pun mengatakan, maju sebagai caleg karena hatinya tergerak untuk memperbaiki sistem khususnya di ranah legislatif yang selama ini kurang berjalan efektif. Misalnya tentang pemberdayaan perempuan yang kurang optimal.
Konsep pemberdayaan perempuan melalui UMKM yang telah dijalankan hanya dinikmati segelintir UMKM yang sudah besar. Sedangkan yang masih belum berkembang, mereka bersusah payah untuk bisa bertahan.
“Contoh kecil ialah pelabelan BPOM di kemasan UMKM. Memang itu bagus untuk menjamin keamanan makanan atau minuman yang beredar, tapi bagi UMKM yang belum paham tentang cara mengurus BPOM atau kesulitan dana, mereka dalam dilema,” ujarnya.
“Jika produksi, produk mereka tak punya izin edar. Jika tidak produksi, usaha mereka tak berjalan. Maka itu, penting untuk memudahkan pelaku UMKM untuk mendapatkan BPOM atau PIRT,” ujar Wulandari.
Dia juga ingin, konsep UMKM yang ada bisa memberi ruang gerak bagi ibu-ibu dan masyarakat sekitarnya tambah berkembang. Caranya, melalui pelatihan keterampilan atau mempertemukan UMKM dengan buyer, yang bukan hanya di ajang pameran, tetapi program kunjungan buyer ke sentra-sentra UMKM di Sidoarjo.
“Program pelatihan gratis sudah sering saya inisiasi bekerja sama dengan Disnaker Jawa Timur dan beberapa pihak lain. Kemarin ada pelatihan tata rias dan tata boga dengan peserta sebagian besar ibu-ibu. Dari pelatihan ini, diharapkan mereka bisa buka salon dan rumah makan sendiri. Sehingga ibu-ibu bisa mandiri secara ekonomi dan membantu keuangan keluarga,” tuturnya, Sabtu (13/10/2018).
Tidak hanya itu, Sri Wulandari juga membantu pemasaran UMKM di Kota Sidoarjo dengan mengikutsertakannya di berbagai event, termasuk event yang diselenggarakan Hanura.
Dan langkah nyata yang saat ini sudah dilaksanakan ialah membangun supermarket khusus menampung produk UMKM. Progres pembangunannya sudah 90%.
“Supermarket ini ada di Desa Watutulis. Produk-produk UMKM Sidoarjo akan dipasarkan di Supermarket ini. Tidak hanya memanfaatkan offline, strategi online juga akan kami optimalkan. Tentu dengan menggandeng ibu-ibu atau remaja yang bergabung dengan kami,” jelas pengusaha ekspedisi ini.
Supermarket itu untuk membendung ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh ritel-ritel modern, yang menghadirkan produk impor. Sebab, hadirnya produk impor itu membuat produk UMKM tersisihkan.
Program lain yang sudah dijalankan Sri Wulandari bersama Srikandi Hanura Sidoarjo ialah senam sehat yang diselenggarakan tiap minggu pagi.
“Dengan senam sehat ini, mereka bisa bersenda gurau sambil menjaga kesehatannya dengan berolahraga, tidak melulu menjalankan rutinitas rumah tangga tiap harinya,” pungkasnya. (Ganefo)
Teks Foto: Sri Wulandari, Caleg DPRD Jatim Dapil 2 Sidoarjo dari Partai Hanura.
(rr)