SURABAYA, beritalima.com – Pengurus KONI kota Surabaya bentuk panitia RAT (rapat kerja tahunan) 2017. Kalini panitia dominan para srikandi – srikandinya KONI Surabaya hingga ketua panitianya. program wajib ini akan dilaksanakan di gedung sawunggaling lantai 6 Surabaya pada 17 Desember 2017 mendatang.
Pelaksanaan RAT ini berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya yang menjadi panitia para srikandi KONI Surabaya.
Program RAT ini sudah menjadi program wajib bagi pengurus KONI seluruh indonesia. Program ini sudah menjadi amana bagi KONI di dalam AD/ART untuk melaksanakan RAT.
Pokok pembahasan dalam RAT akan dibentuk komisi – komisi diantaranya komisi A membidangi pembinaan prestasi, Komisi B membidangi Organisasi dan umum.
“Dalam RAT ini anggaran yang di gunakan dari atas suwadaya para pengurus KONI Surabaya,”ujar ketua pelaksana Retno
Lebih lanjut, RAT 2017 ini bisa jalan sesuai harapan dan hasil dari pada RAT ini bisa mempererat tali sillatuhrami antara penggurus dan para cabang olahrga,”Ungkapnya
“Program wajib KONI Surabaya RAT 2017 ini dengan harapan bisa muncul rekomdasi – rekomendasi yang memperkuat program kerja KONI Surabaya pada tahun 2018. Serta menfokuskan pada persiapan PORPROV VI lebih awal,”ujar ketua umum KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah
“Pelaksanaan RAT ini akan dilaporkan hasil kegiatan 2017 ,”kenapa kegiatan? Karena semua kelolahan anggaran sudah di urus dalam SKPD. Karena semua anggaran sudah tidak berada di KONI kota Surabaya,” tegasnya
Beberapa cabang olahrga yang mengalamai permasalahan dalam berorganisasi hingga tidak bisa memenuh syarat dalam mengikuti RAT KONI Surabaya. Cabor yang sedang bermasalah berorganisasi di antaranya ada Pertina dan Perbasasi. Sedangkan yang belum menerima SK dari pengprov yaitu PSTI dan PBVSI serta dari cabor ISSI belum melaksanakan Muskot.
