Stabilkan Harga, Bulog NTT Gelontorkan 9.500 Ton Beras di Kota Kupang

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Badan Logistik Divre Provnsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan 9.500 ton beras telah digelontorkan di Kota Kupang, sejak pertengahan Februari hingga 3 Maret 2023 untuk SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan).

“Untuk penyaluran SPHP, kita sudah gelontorkan beras 9.500 ton khusus wilayah Kota Kupang, baik Pasar Oebobo, Oeba, Inpres Naikoten, Oesapa, dan pasar Kuanino, dan depan kantor Bulog maupun mitra”, kata Asisten Manager Sekumhum Bulog NTT Fanik Apriliyani, kepada wartawan media ini saat dihubungi pertelepon, Selasa (7/3/2023) sore.

Fanik Apriliyani menjelaskan, saat ini beras medium, Bulog jual dengan harga Rp8.600/kg ke mitra. “Jadi teman-teman pedagang, baik itu pedagang pasar Inpres Naikoten, Oeba,Oebobo, maupun pasar Oesapa yang sudah menjadi mitra Bulog, mereka membeli dengan harga Rp8.600/kg. Namun, teman-teman mitra yang mengambil beras di Bulog, dia harus punya komitmen menandatangani pernyataan bahwa dia tidak akan menjual beras medium di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp9.950/kg”, kata Fanik Apriliyani yang akrab disapa Lia menambahkan.

Sedangkan untuk beras premium saat ini Bulog jual dengan harga Rp11.600/kg. Dan, mitra tidak boleh menjual lebih dari Rp13.000/kg.

Ia menegaskan, jika ada mitra yang menjual beras medium di atas harga eceran tertinggi maka Bulog akan blacklist atau hapus dari daftar mitra Bulog.

“Kalau kita temukan ada mitra yang jual beras medium di atas harga eceran tertinggi kita akan blacklist”, ujarnya.

Pengawasan terhadap beras medium ini, kata Lia, Bulog melibatkan Satgas Pangan, TPID, Pemerintah Kota Kupang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Peridag) untuk sama-sama mengawasi. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait