TORAJA UTARA-beritalima.com-Insiden yang terjadi,Rabu (7/9) diruang Kabag Humas Pemda Toraja Utara sungguh mencoreng propesi jurnalistik.
Salah paham nampaknya terjadi antara Saldi Semarang selaku wartawan Harian Radar Makassar dengan Ishak selaku staf Humas membuat Ishak naik pitam tiba-tiba membanting meja bahkan laptopnya sendiri mereka banting akibat terbawa emosi.
Saat terjadi perdebatan kecil,saat wartawan Radar Makassar mempertanyakan ihwal pemberitaan seputar pemkab Toraja Toraja,dari sanalah membuat kedua sedikit terjadi kesalah pahaman hingga terjadinya insiden tersebut.
Menanggapi hal itu Herman Barrung,selaku Advokasi wartawan pada organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyesalkan insiden itu harus terjadi.”Humas selaku mitra pers seharusnya mampu mengakomodir rekan-rekan media bukan memperlihatkan sikap arogansi,ini tidak bisa di biarkan bila perlu kami akan menghadap Bupati terkait masalah ini.Ini juga menjadi presiden buruk bagi Humas yang kesannya telah membuat jarak membangun hubungan harmonis dengan media dampaknya sangat buruk pada Pemkab Toraja,”tegasnya.
Masalah ini jangan di biarkan,jika insiden seperti ini dibiarkan akan berdampak buruk pada profesi wartawan.”Kita pastinya menghadap Bupati,serta menceritakan persoalan ini,”kunci Herman.(Gede)