GRESIK, beritalima.com | Segenap akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Ihyaul Ulum (STAIIU) Gresik menandai lepas pandemi Covid-19 dengan menyambut asesmen akreditasi institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dilaksanakan secara online selama dua hari, Jum’at dan Sabtu (13-14/11/2020).
Dua asesor masing-masing Dr. Akhmad Rifai M.Phil dari Universitas Islam Negeri Yogyakarta dan Dr. Atiyatul Ulya MA dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sementara dari STAIIU yang ikut menyambut sekaligus memberikan penjelasan lengkap mulai unsur pengurus atau pengelola, dosen, mahasiswa dan alumni.
“Kegiatan akreditasi ini merupakan evaluasi rutin BAN-PT untuk mengetahui kinerja perguruan tinggi. Alhamdulillah meskipun STAIIU Gresik ini tidak besar tapi tetap mengikuti peraturan pemerintah, sehingga dokumen dan administrasi dapat terpenuhi,” kata Ketua I STAIIU Gresik Ubaidillah, S. Ag, M.Pd.I.
“Kami juga sangat berterima kasih dengan dukungan semua pengurus, dosen, mahasiswa bahkan alumni. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pengguna alumni yang selama ini sudah bekerjasama,” lanjut Ubaidillah.
Sementara Ketua Prodi Pendidikan Islam (PAI) STAIIU Gresik, Miftahul Muthoharoh M.Pd.I mengatakan, STAIIU Gresik memiliki dua prodi, Ekonomi Syariah (ESY) dan Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Lulusan STAIIU memberikan kontribusi pada tenaga pendidikan di madrasah dan sekolah umum baik sebagai guru, pengelola, kepala sekolah dan bidang terkait lainnya,” kata Miftah – panggilan Miftahul Muthoharoh.
Mewakili pengguna lulusan STAIIU Manajer Utama Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Mitra Usaha Ideal (KSPPI-MUI) Gresik, Rudianto, mengatakan, pihaknya mempekerjakan 4 lulusan STAIIU Gresik. Bekerja di marketing dan pembukuan.
“Kami menemukan ciri khas sarjana STAIIU. Secara umum menguasai bidang yang dibutuhkan sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. Kelebihan lain akhlakul karimahnya menonjol. Ini sangat membantu kami dalam berkomunikasi marketing dan pelayanan di kantor,” kata Rudianto.
Waka Kurikulum Madrasah Aliyah Ihyaul Ulum Canga’an Kecamatan Ujung Pangkah, Fathul Qorib, mengungkapkan, lulusan STAIIU sangat dibutuhkan untuk pengembangan madrasah di tempatnya.
“Kami sangat terbantu dengan adanya lulusan STAIIU. Kami bisa update sistem pengajaran, mungkin karena para dosen di STAIIU selalu uodate dengan sistem pengajaran baru. Lulusan STAIIU tidak kalah dengan lulusan negeri,” kata Fathul Qorib.
Dari alumni mengungkapkan, STAIIU Gresik mampu mengantarkan karir lebih meningkat. “Alhamdulillah, setelah lulus STAIIU Gresik saya diterima di PNS pendidikan. Alhamdulillah manfaat kuliah dan doa para kiyai,” ujar alumni yang sekarang menjabat Kepala SDN Baron, Kecamatan Dukun, Gresik, As’ad Toha, S. Pd.I.
Para mahasiswa menyampaikan kesan kuliah di STAIIU Gresik. “Kami kuliah hari Rabu sampai Sabtu. Masuk mulai pukul 15.00 sampai 21.00. Alhamdulillah kegiatan kampus aktif. Sekarang kuliah daring. Komunikasi kami sebagai mahasiswa dengan bapak ibu dosen juga lancar. STAIIU bagus,” ujar Sobihul Khoir, mahasiswa sekaligus Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAIIU Gresik. (Ganefo)