SURABAYA, beritalima.com | Seiring melandainya kasus Covid-19 membuat status level PPKM di Jawa Timur turun. Melihat keadaan tersebut, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh anggota Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (PEPABRI) agar tetap dan terus bersemangat untuk ikut mengkampanyekan protokol kesehatan (prokes). Ajakan tersebut disampaikannya agar masyarakat tetap berhati-hati untuk melakukan aktivitasnya. Sehingga, lonjakan kasus Covid-19 tidak naik lagi.
“Pada kesempatan kali ini, saya mengajak kepada anggota PEPABRI untuk tetap semangat mengkampanyekan kepatuhan atas protokol kesehatan serta pelaksanaan vaksinasi. Karena ibarat perang, maka senjata dalam memerangi penyebaran Covid 19 adalah dengan patuh protokol kesehatan serta pelaksanaan vaksinasi,” kata Wagub Emil saat menghadiri HUT PEPABRI ke-62 di Aula Kodam V Brawijaya, Selasa, (14/9).
Menurut Wagub Emil, berdasarkan asessment situasi yang dikeluarkan Kemenkes RI, Provinsi Jawa Timur sudah terbebas dari daerah dengan kategori level 4. Bahkan, Kab. Lamongan, Kab. Tuban dan Kab. Pasuruan sudah masuk level 1. Sedangkan untuk Jawa Timur sendiri berada di level 2.
Kondisi ini membuat Wagub Emil kembali mengajak anggota PEPABRI untuk menjaga dan mempertahankan hasil baik tersebut untuk semakin ditingkatkan.
“Meski demikian, sangat perlu diingat bahwa hasil-hasil postif ini harus tetap dibarengi dengan upaya maksimal dalam penanganan Covid-19,” jelasnya.
“Pemprov bersama Forkopimda Jatim serta stakeholder dari berbagai komponen masih terus berupaya menangani pandemi Covid 19 di Jawa Timur, salah satunya dengan melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mengejar terwujudnya herd immunity sehingga bisa siap untuk transisi dari pandemi menuju endemi,” imbuhnya.
Hasil positif yang dialami Jatim ini turut membawa perubahan yang signifikan di beberapa sektor, yakni perekonomian dan pariwasata.
“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, bahwasannya menjaga gas dan rem harus terus dilakukan selama pandemi Covid-19. Artinya, penanganan pandemi harus seimbang dengan upaya pemulihan kondisi ekonomi. Syukur alhamdulilah pada triwulan 2 tahun 2021 laju pertumbuhan ekonomi Jawa Timur terus menunjukkan pergerakkan yang semakin progresif,” ungkapnya.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kata Wagub Emil, angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mampu melesat hingga 7,05 % dengan pertumbuhan ekonomi triwulan II sebesar 7,05 %.
“Jatim mampu menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua di pulau Jawa setelah DKI Jakarta dengan kontribusi 24,93 %,” tuturnya.
Pencapaian ini, lanjut Wagub Emil, menjadi kabar gembira sekaligus energi positif bagi Jawa Timur di tengah berbagai upaya dalam menangani Covid-19 serta penerapan PPKM. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sendiri bergerak positif sebesar 1,78 % dan meningkat 3,2 %.
Kondisi tersebut ditopang oleh sejumlah sektor utama, antara lain berdasarkan lapangan usaha, sektor industri pengolahan berkontribusi paling besar terhadap struktur PDRB Jatim mencapai 30,23 % dengan laju pertumbuhan 6,85 %.
Selanjutnya, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memberi kontribusi PDRB 18,28 % dengan laju pertumbuhan 13,64 %.
“Kontribusi tertinggi ketiga pada struktur PDRB Jatim adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan share 12,37 persen dan laju pertumbuhan minus 3,14 persen,” urai mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Lebih lanjut, di masa pandemi Covid-19, sektor pariwisata menjadi sektor yang banyak ‘terpukul’. Namun, kondisi tersebut membuat warga Jawa Timur tidak berhenti menorehkan prestasi.
“Alhamdulillah terdapat 6 desa wisata di 6 kabupaten di Jawa Timur yang terpilih sebagai 50 desa wisata terbaik se Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,” ujarnya.
Tidak sekadar menjaga tren positif di sektor ekonomi dan pariwisata, Wagub Emil menekankan pentingnya peran PEPABRI mengkampanyekan pelaksanaan vaksinasi bagi lansia yang sampai saat ini masih tergolong rendah.
“Mengajak PEPABRI untuk bersedia berjuang bersama meningkatkan capaian vaksinasi bagi lansia. Faktor khawatir ada komorbid bukan halangan vaksinasi. Bisa berkonsultasi kepada pihak yang berkompeten secara medis,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara HUT PEPABRI ke-62, yakni Ketua DPD PEPABRI Jatim Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagyo, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan dan Wakapolda Polda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supratoyo. Selain itu, undangan dari DPD PEPABRI Jatim total berjumlah 17 orang.(*)