Kota Bima NTB
Seminar penanggulangan bahaya narkoba dan obat-obat terlarang serta solusi kewirausahaan digelar, sabtu tadi pagi (10/9/2016). Acara yang mengusung tema “Mewujudkan masyarakat cerdas, mandiri dan bebas narkoba” ini dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN angkatan XXIX STISIP Mbojo Bima di Aula Kelurahan Manggemaci, dibuka secara resmi Ketua Lembaga STISIP Mbojo Bima, Drs. Gufran,M.Si, hadir pada kesempatan tersebut 2 narasumber, yakni Kasat Narkoba Polres Bima Kota, AKP H.Jusnaidin dan Ibu Murniati,S.Sos dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bima. Acara tersebut juga disponsori Koran Beritalima, Toko Sentral Muslim, koran Lensa Post dan Karang Taruna.
Acara diawali dengan laporan Ketua Panitia, Junaidin. Ia mengapresiasi dukungan semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara tersebut. Ia berharap melalui kegiatan seminar narkoba dan kewirausahaan ini dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Sementara itu Lurah Manggemaci, Yusuf Ismail dalam sambutannya mengatakan, bahwa pengguna narkoba, minum-minuman keras dan barang terlarang sejenisnya saat ini sangat luar biasa meningkat, untuk itu dibutuhkan kesadaran yang tinggi bagi masyarakat untuk merubah perilaku mengkonsumsi bahan-bahan yang berbahaya seperti itu. Lurah juga mengakui bahwa Mahasiswa yang melaksanakan KKN ke XXIX di Kelurahan Manggemaci kali ini dinilainya sangat cerdas dan religius, terbukti selama lebih kurang 2 bulan berada ditengah-tengah masyarakat telah menunjukkan eksistensinya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan positif, ungkap Lurah.
Hal senada juga disampaikan, Ketua Lembaga STISIP Mbojo Bima, Drs. Gufran,M.Si. ia menjelaskan bahwa tahun 2014 sebanyak 4,1 juta manusia mengkonsumsi narkoba, sedangkan di tahun 2015 meningkat menjadi 5,9 juta orang, jumlah tersebut dinilai sangat tinggi bila dibandingkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 200 juta jiwa, berarti 1 berbanding 40 masyarakat Indonesia menggunakan dan mengkonsumsi narkoba. Pantas saja jika Pemerintah menetapkan Indonesia sebagai Negara Darurat Narkoba, jelasnya. Gufran juga menjelaskan ada 2 aspek yang mempengaruhi penggunaan narkoba, yakni 1. lemahnya sistem yang dianut, lemahnya kebijakan dan regulasi serta lemahnya aparat. Dan yang ke 2. Faktor mentalitas manusia yang sudah rapuh dan tercabut dari nilai budaya, pungkasnya. (SUKUR)