Daun telinga korban putus. Beberapa luka sayatan benda tajam juga membekas di bagian pelipis serta pipi wanita asal Desa Alas Buluh, Kecamatan Wongsorejo, tersebut. Kondisi luka paling miris terdapat pada bagian perut yang terbuka sehingga organ dalamnya terlihat secara kasat mata.
Lokasi kejadian dengan kediaman korban tidak jauh. Jaraknya malah hanya beberapa meter saja. Sejumlah warga yang datang ke lokasi mengaku iba dengan nasib yang dialami Supiyati. Informasi yang berkembang, korban sering terlibat perselisihan dengan suaminya, AJ (45). Kabarnya AJ pula yang menghabisi nyawa istrinya menggunakan sabit.
Aparat Satreskrim Polres Banyuwangi bersama Polsek Wongsorejo kemudian mengamankan suami korban ke Mapolres Banyuwangi untuk dimintai keterangan. Sementara jasad korban dibawa petugas ke kamar mayat RSUD Blambangan Banyuwangi untuk dilakukan otopsi.
Kapolsek Wongsorejo Iptu Kusmin membenarkan insiden berdarah itu. Mengenai motif pembunuhan aparat masih mengorek keterangan pelaku. Informasi yang beredar di kalangan warga memang menguat indikasi adanya pria idaman lain. Tapi itu harus dipastikan dengan hasil pemeriksaan.
“Biarkan penyidik bekerja dulu untuk meminta keterangan para saksi dan pelaku. Apakah motif yang beredar di masyakarat itu benar, tunggu hasil kerja aparat,” tegasnya.
Demi kelancaran proses penyidikan Polsek Wongsorejo sengaja melimpahkan penanganan kasus ini ke Satuan Reskrim Polres Banyuwangi. Sebab itu suami korban, AJ, yang diduga sebagai pelaku juga dibawa ke polres. Sejumlah bukti juga diamankan, diantaranya sandal jepit, baju penuh darah serta sabit.(Abi)