Suasana Dachi, SH Kecam Aksi Ciuman Massal ASN

  • Whatsapp

NIAS SELATAN, beritalima.com – Pasca kegiatan hari valentine day tahun 2017 di pemerintahan Kabupaten Nias selatan beberapa minggu lalu (14-02) .

Suasana Dachi,SH Elit dari kader Parpol Gerindra yang juga sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ,saat dikonfirmasi wartawan Radar Nias. Com sangat menyesalkan aksi yang dilakukan oleh beberapa oknum PNS pemkab Nias Selatan yang membawa budaya luar di kepulauan Nias.

Seharusnya PNS yang berada di pemkab Nias selatan, mampu menjadi panutan dalam mengayomi masyarakat untuk menjadi contoh yang baik serta menjaga kedisiplinan abdi Negara dan mampu mempertanggungjawabkan kinerja yang dikembangkannya kepada Nusa dan bangsa.

Saya berharap kepada Bupati setempat agar mengklarifikasi kegiatan ciuman massal, dan pemberian bunga yang sudah menciderai Budaya leluhur kita sebelumnya.

Kegiatan aksi ciuman massal tersebut adalah budaya luar/asing , jangan dibawa-bawa ke Nias.

inilah efeknya untuk pemkab setempat,dimana sekarang lagi ngetren ngetren nya diperbincangkan di viral sosmed,baik di media pemberitaan maupun masyarakat pengguna facebook.

Diminta kepada pemkab Nias Selatan agar bisa mengkarifikasi serta bertanggung jawab dalam mengambil suatu tindakan yang dinilai menciderai budaya asli kita,pungkasnya mengakhiri.

Sementara diwaktu terpisah Fanotona waruwu dari fraksi Hanura juga anggota DPRD prov Sumut,saat di sambangi dikediamannya minggu, (19-02)lalu.menilai bahwa inilah aksi ciuman massal dan pemberian bunga pertama kali dilaksanakan di indonesia.

Mungkin dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Nias Selatan itu sah sah saja apa bila dikaitkan dengan Nias Pulau Impian,ujarnya penuh penyesalan.

Edward Lahagu, aktivis GMKI kota Gunungsitoli saat di konfirmasi sejumlah wartawan di salah satu cafe dipinggiran sudut kota,senin 20\02. Sangat menyesalkan perilaku yang dilakukan oknum PNS nias selatan tersebut dengan mencoreng budaya Nias yang sudah lama kita lestarikan dan kita junjung tinggi.

Saya berharap kepada seluruh pemuda maupun kaum wanita agar tak terpancing dengan tindakan PNS di Pemkab Nisel.
Mari kita junjung tinggi etika dan moral bangsa, Kita di indonesia ini punya budaya tersendiri dan berbagai macam ragam untuk dilestarikan dan dikembangkan,ucapnya mengakhiri dengan perasaan terharu dan sedih.(el/efc)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *