Sampang, beritalima.com – Mengingat subsidi listrik di wilayah Kabupaten Sampang yang banyak tidak tepat sasaran, pihak Pelayanan Listrik Negara (PLN) Sampang meminta warga miskin untuk menyampaikan keluhannya kepada Kepala Desa (Kades) maupun kelurahan.
Pasalnya, berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016, demi memenuhi keadilan akses listrik, pemerintah akan memastikan bahwa penerima subsidi listrik adalah mereka yang memang berhak. Namun, sejauh ini untuk wilayah Kabupaten Sampang hal itu belum maksimal lantaran banyak hal, Kamis (20/04/2017).
Saat dikonfirmasi beritalima.com Menegar PLN Rayon Sampang, Umar Sholihin, menjelaskan, pihaknya mengaku telah melakukan sosialisasi pada seluruh Kecamatan di Wilayah Kabupaten Sampang yang melibatkan banyak Kades guna menyukseskan hal itu. Namun, menurutnya hingga saat ini belum ada laporan dari pihak Kades, justru malah yang ada hanya warga yang datang dengan penuh keluhan.
“kami telah melakukan sosialisasi di setiap kecamatan, tapi hingga saat ini belum satu pun ada pihak Kades yang melaporkan terkait perubahan data, kami kesulitan entah kades tidak mendata, atau memang data itu tersedat di setiap Kecamatan. Sementara warga malah mendatangi PLN dengan berbagai keluhannya” jelasnya.
Dikatakannya, “konsumen Rumah Tangga Daya 900 VA terdiri dari dua golongan, yaitu Tarif R-1/900 untuk konsumen miskin dan tidak mampu, dalam golongan ini listrik mereka tetap bersubsidi dan tidak mengalami kenaikan tarif. Sementara di golongan kedua yaitu Tarif R-1/900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu) dalam golongan inilah tidak lagi disubsidi dan mengalami kenaikan tarif secara bertahap mulai 1 Januari 2017 kemarin” tandasnya.
Kami harap pihak Kades segera menyetorkan revisi data dari warganya ke pihak Kecamatan. Karena, kami PLN tidak memiliki hak dalam perubahan data kami hanya menerima data dan melakukan eksekusi agar subsidi listrik tepat sasaran.
(Faldzy)
Editor: Adie
