Sudah Saatnya Berdikari Di Bidang Ekonomi

  • Whatsapp

Jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, dapatlah saya satu perkataan “gotong royong”. Inilah semboyan yang disampaikan oleh Ir. Soekarno sang proklamator Indonesia tentang eksistensi dasar dari pancasila. Negara Indonesia dibangun dengan semangat gotong royong yakni mampu mengembangkan persatuan dari beraneka ragam perbedaan, bukan menolak persatuan.

Gotong royong merupakan peninggalan nenek moyang yang mengutamakan semangat kebersamaan, rasa mencintai, rasa kesatuan, rasa toleransi dan untuk membangun bangsa yang satu kesatuan. Mengedepankan sikap gotong royong akan muncul rasa tolong menolong kepada sesama.

Kata gotong royong sendiri berasal dari Bahasa Jawa, gotong adalah memikul dan royong maknanya secara bersama-sama. Sehingga gotong royong ini dapat diartikan dengan bekerjasama dalam menyelesaikan suatu kegiatan tertentu yang menyangkut kegiatan bersama (Bambang Suwondo, 1981:1).

Seiring dengan perkembangan zaman, semangat gotong royong tersebut mulai kendur. Warga kota dan generasi muda kita terlihat cuek dan acuh tak acuh dengan lingkungan sekitarnya. Tawuran antar warga, tawuran antar suporter sepak bola, dan tawuran antar pelajar sering terjadi.

Di jaman yang global sekarang ini, sudah saatnya kita bersatu padu untuk memenangkan persaingan. Dengan semangat gotong royong untuk membangun negara kesatuan republik indonesia. Supaya 10, atau 20 tahun yang akan datang kita bisa berdaulat dalam bidang ekonomi.

Sebagaimana yang pernah dicita-citakan oleh “The Faunding Fathers” Ir. Soekarno presiden pertama Indonesia yaitu; berdaulat secara politik, berdikari dibidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Berdaulat secara politik adalah politik bebas aktif yang dianut negara kita dalam percaturan politik luar negeri. Indonesia sebagai anggota PBB, sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, tidak boleh di dekte oleh bangsa lain.

Berdikari di bidang ekonomi, adalah cita-cita mulia anak bangsa supaya bisa mengelola sendiri sumber daya alam, hasil bumi dan semua yang terkadung didalamnya menjadi barang yang bernilai tinggi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat indonesia.

Menjadi tugas kita bersama, agar generasi muda pewaris bangsa indonesia memiliki budi pekerti dan kepribadian yang luhur. Saling asah, asih dan asuh dan tidak melupakan jasa para pahlawan kusuma bangsa.

Pada dasarnya kita adalah bangsa yang besar, dan berdaulat. Jangan takut dengan ancaman bangsa lain, perang dagang dengan bangsa Eropa. Jangan gentar dengan ditolaknya produk kelapa sawit kita. Dengan semangat 45, mari kita saling bahu membahu, bekerjasama, gotong royong membangun Indonesia Raya.

Jadilah anak bangsa yang pemberani, dan punya cita-cita besar. Teruslah semangat belajar, mengejar ketinggalan, berinovasi, menciptakan sesuatu produk yang mempunyai daya guna bagi masyarakat dan bernilai tinggi.

Untuk memenangkan persaingan global, kita harus bersatu padu mendukung kebijakan pemerintah. Selebihnya jangan lupa bersyukur kita telah diberi seorang pemimpin yang mumpuni, dan kekayaan alam indonesia yang melimpah.

Mari kita rajud kembali gotong royong dengan segenap anak bangsa, supaya bisa bangkit menjadi bangsa yang besar. Bangsa yang diperhitungkan di dalam percaturan dunia. Bangsa yang berdaulat, maju, dan berdikari dibidang ekonomi.

Kalau kita mau bersatu, dan bekerjasama mengisi kemerdekaan ini, masa depan dapat kita raih dengan gemilang. Jangan ada lagi dusta diantara kita. Mari kita jabat tangan erat-erat saudaraku. Sekali lagi, jabat tangan erat erat saudaraku. Untuk menuju Indonesia unggul, Indonesia maju, dan berdikari dibidang ekonomi. Bagaimana pendapat Anda?

Surabaya, 6 Februari 2020

Cak Deky

beritalima.com

Pos terkait