JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin mengajak Polandia terus meningkatkan komunikasi, konsultasi dan saling mengunjungi antara kedua negara sehingga hubungan kedua negara semakin erat.
Apalagi, ungkap senator dari Dapil Provinsi Bengkulu itu didampingi Wakil Ketua BKSP DPD RI, TB M Ali Ridho Azhari, Maya Rumantir (Anggota DPD RI Provinsi Sulawesi Utara dan Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek, nilai perdagangan langsung Indonesia-Polandia sudah mencapai USD 600 juta.
Bila menghitung nilai arus perdagangan tidak langsung, nilainya mencapai USD 1 Miliar.
“Besarnya perdagangan tidak langsung, berarti secara riil perdagangan Indonesia-Polandia sekitar dua kali dari nilai perdagangan langsung yang tercatat saat ini. Saya yakin potensi itu masih bisa ditingkatkan lagi,” ucap Sultan saat menerima Dubes Polandia untuk Indonesia, Beata Stoczynka di Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (24/1).
Dikatan Sultan, kedua negara punya potensi pasar besar karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk mencapai 270 juta jiwa. “Sedangkan Polandia penduduknya 36 juta jiwa dan bisa menjadi pintu masuk bagi produk Indonesia untuk kawasan Eropa Timur,” harap Sultan.
Selain perdagangan, Sultan juga menilai, Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, baik alam, budaya maupun sejarah. Ini didukung kekayaan geografis, kuliner, fashion dan adat istiadat.
“Indonesia juga terkenal dengan akomodasi yang relatif murah. Karena itu, Indonesia akan menjadi tujuan wisata yang sangat baik bagi wisatawan Polandia,” lontar Sultan.
Beata Stoczynka menjelaskan, pemerintah Polandia sudah menanamkan investasi di bidang perdagangan mencapai USD 1 miliar dan akan terus berkembang baik di pertambangan, pertanian dan pendidikan.
“Polandia sudah mempunyai kebijakan investasi di Sulawesi Selatan. Kita juga telah membangun tambang, mengirim alat-alat pertambangan karena kita punya teknologi dan harga yang bagus,” papar dia.
Stoczynka mengatakan, perusahaan Polandia sejauh ini juga aktif di sektor IT seperti keamanan siber dalam melindungi perbankan di Indonesia. “Ini bentuk kerjasama yang bagus. Kita perlu meningkatkan kerjasama lagi,” kata Stoczynka.
Pada kesempatan serupa, Maya Rumantir juga berharap Indonesia-Polandia meningkatkan kerja sama bidang budaya. Keanekaragaman budaya Indonesia mampu mengundang perhatian wisatawan asal Polandia. “Dengan keanekaragaman ini, kita juga bisa bertukar kebudayaan dengan Polandia.”
Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek berharap kerja sama kedua negara ini mampu memperluas pandangan politik Anggota DPD RI dan menaikkan kapasitas pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI.
“Kita perlu informasi lebih lanjut mengenai ini sehingga memperluas pandangan politik Anggota DPD RI dan meningkatkan kapasitas pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI,” demikian Reydonnyzar Moenek. (akhir)