JAKARTA, Beritalima.com– Pusat Grosir Pasar Tanah Abang dibanjiri pengunjung menjelang Lebaran 1442 Hijriah. Bahkan menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sekitnya 87.000 orang memadati pasar ini pusat grosir di Asia Tenggara itu, Sabtu (3/5).
Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin dalam keterangan pers yang diterima awak media awal pekan ini mengak cemas melihat aktifitas keramaian yang membludak itu. “Jika ini terus dibiarkan, bakal terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran. Pemerintah harus melakukan upaya penertiban di titik-titik pasar atau pusat keramaian lainnya.”
Sultan dalam tiap tingkatan harus bekerja keras dalam mengatasi potensi keramaian dan berakibat kepada lonjakan kasus Covid-19. Pada pusat keramaian harus ada protokol kesehatan yang ketat bagi para pengunjung. Bahkan bila perlu, siapkan tempat sekaligus alat tes kesehatan, penjagaan ketat pihak kepolisian seperti pengetatan mudik diperbatasan.
“Pengunjung yang tidak memiliki hasil rapid atau bentuk Surya serta bukti kesehatan lainnya tidak diperbolehkan masuk mall Dan lingkungan pasar,” kata Sultan, senator yang juga mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.
Yang paling penting menurut senator muda ini, Pemerintah harus konsisten terhadap aturan Prokes dalam menghadapi Pandemi. Misal. pada satu pihak kita melarang mudik, tapi dipihak lain justru mall, pasar dan tempat rekreasi justru ramai. Jika mau berhasil melawan Covid, kebijakan harus diterjemahkan kan secara penuh dan utuh, tidak boleh parsial.
“Tantangan kita adalah pemerintah pusat hingga pemerintah daerah mampu menyelaraskan kebijakan terhadap penanganan Pandemi Covid-19. Tidak boleh beda-beda persepsi dan sikap. Langgamnya harus sama,” tegas dia.
Sultan menghimbau masyarakat agar membangun kesadaran, membatasi diri dalam kerumunan. Baginya, sekuat apapun Pemerintah mengeluarkan larangan dan batasan, tanpa gerakan kolektif masyarakat maka tidak akan pernah berhasil apapun bentuk kebijakan, program dan skema yang diinginkan Pemerintah. (akhir)
