SUMENEP, beritalima.com| Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan menerapkan QR Code PeduliLindungi di tempat publik.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, SH mengaku sudah mengajukan barcode ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak dua pekan lalu, khusus untuk OPD.
“Yang turun (sudah ada) masih yang Pemda. Dan saat ini masih proses penyelesaian,” terangnya, Jum’at (14/10/2021).
QR Barcode PeduliLindungi akan diterapkan dalam rangka pengamanan kesehatan masyarakat Sumenep di tengah pandemi Covid-19 agar tidak terjadi penambahan pasien terkonfirmasi.
Selain itu, kata dia, penerapan QR Barcode PeduliLindungi juga bertujuan agar masyarakat yang belum vaksin segera melakukan. “80 persen orang yang tertular Covid-19 itu, mereka yang belum vaksin,” katanya.
Kabupaten Sumenep akan menerapakan aplikasi PeduliLindungi tersebut bagi yang mengunjungi tempat umum. Di antaranya OPD, wisata dan pertokoan.
“Jika tidak vaksin mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasanya,” jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, barcode akan diterapkan berkaitan dengan capaian vaksinasi Covid-19 yang masih rendah.
Ia berharap dengan penerapan barcode PeduliLindungi di tempat umum akan mampu mendorong percepatan vaksinasi di Sumenep.
“Sampai saat ini capaian vaksinasi di Sumenep baru sekitar 30 persen. Nah masyarakat yang belum vaksin, segera saja vaksin supaya mempercepat pembentukan herd immunity. Dengan begitu diharapkan kita bisa beraktifitas normal lagi seperti dulu,” ucapnya.
Humas satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Sumenep ini kembali mengingatkan masyarakat untuk patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebab, selain vaksin, kunci utama memutus mata rantai persebaran virus Covid-19 adalah menerapkan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
(An)