KEDIRI,- Beberapa pekan ini, masyarakat Dusun Nanas, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri diresahkan dengan adanya fenomena sumur ambles di desanya. Bahkan, akibat kejadian tersebut, warga setempat kesusahan untuk mendapatkan air bersih guna kebutuhan sehari-sehari.
Hendrik, salah satu warga setempat mengatakan, hampir setiap malam hari semenjak kejadian sumur ambles tersebut, beberapa anggota TNI terlihat secara rutin melakukan patroli sekaligus pemantauan terhadap beberapa sumur ambles di desanya.
“Hampir setiap malam pak Koramil dan beberapa anggotanya melakukan patroli di desa kami,” ungkap warga Desa Jambean, Dusun Nanas itu.
Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo mengatakan, sehubungan dengan hal itu, dirinya langsung memerintahkan seluruh personel di jajaran Korem 082/CPYJ, khususnya Kodim 0809/Kediri untuk melakukan pemantauan secara terus-menerus terhadap fenomena sumur ambles di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini (sumur ambles). Kami, bersama masyarakat di lokasi ini, akan berupaya untuk mencari solusi mengatasi permasalahan ini,” tegas Danrem 082/CPYJ itu.
Ia menambahkan, hal itu merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh TNI dalam mengatasi setiap permasalahan yang timbul di masyarakat. “Kita harus punya prinsip bisa mengatasi masalah tanpa menimbulkan masalah,” kata Danrem dalam kunjungannya ke lokasi sumumr ambles, Rabu, 7 Juni 2017.
Dalam kegiatan tersebut, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo memerintahkan seluruh prajurit di jajaran Korem 082/CPYJ untuk membuatkan sumur darurat di beberapa titik lokasi yang terdampak fenomena sumur ambles yang berada di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
“Ada 10 titik sumur bor darurat yang kita sumbangkan kepada warga disini. Kita berharap, dengan adanya bantuan itu, masyarakat bisa mendapatkan air bersih yang layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” pintanya. (Penrem 082/CPYJ).