Supir Angkot Mogok, Transportasi di Kota Malang Macet

  • Whatsapp

Malangkota, beritalimacom – Akibat sopir angkot di Kota Malang, Jawa Timur, melakukan aksi demo, ribuan penumpang terlantar lantaran, mobil angkutan konvesial mogok di berbagai jalur, sehingga beberapa titik seperti  di pertigaan Kacuk, perempatan pasar Gadang, seputar Ahmad Yani utara, dan di wilayah barat terminal Landungsari jalur lalulintas lumpuh total.

“Kami ingin menagih janji, wali kota harus membuat Perwali, menyatakan bahwa transportasi online dilarang,” ujar Toger salah satu perwakilan sopir angkot, Senin (6/3).

Selain aksi mogok tersebut, para sopir mengeruduk kantor Wali Kota Malang di Jalan Tugu. Mereka ketegasan Wali Kota Malang.

“Kami minta wali kota tegas, dalam melarang transportasi online dan melegalkan transportasi yang berbadan hukum,” teriak salah satu sopir taksi ketika mendemo kantor Wali Kota Malang di jalan Tugu.

Sunaryo, seorang sopir angkot jurusan Mulyorejo-Madyopuro,menuturkan sopir angkot mendesak Pemkot agar melarang operasional angkutan berbasis online. “Seluruh sopir angkot ingin angkutan Gojek, Uber, dan Grab dilarang beroperasi di Kota Malang, ini aksi solidaritas antar sopir angkot,” katanya.

Sunaryo mengatakan sejak adanya angkutan berbasis online, pendapatannya sebagai sopir angkot anjlok hingga 50 persen. Per hari ia menyetor sekitar Rp 90 ribu ke pemilik angkot. 

Selain itu uang hasil ‘narik’ angkot harus dipotong untuk biaya membeli bensin. “Kadang harus keluarkan uang pribadi untuk setor kalau penumpang sedang sepi,” imbuhnya. 

Akibat sopir mogok tersebut, warga terpaksa berjalan kaki karena tidak menemukan angkutan kota beroperasi. (Ham/sn)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *