Surat Edaran Bersama Kemenag dan Disdikpora untuk Pengembangan Guru

  • Whatsapp

LHOKSUKON – Diperlukan surat edaran bersama dari kantor kementrian Agama dan Disdikpora Aceh Utara untuk memperkuat revitalisasi KKG (Kelompok Kerga Guru untuk SD/MI) dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran untuk jenjang SMP/MTs) sebagai wahana pengembangan guru, hal itu disampaikan oleh kakan Kemenag Aceh Utara Drs.H Zulkifli Idris, M.Pd pada sambutan rapat koordinasi dan evaluasi program USAID PRIORITAS Kabupaten Aceh Utara di Harun Square Hotel Lhokseumawe pada selasa (21/6).

Disdikpora dan Kankemenag Aceh Utara mengevaluasi kemajuan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada 24 sekolah mitra USAID Prioritas di Aceh Utara, Dua puluh empat sekolah tersebut sejak tahun 2013 lalu dibina dan didampingi oleh USAID Prioritas Aceh dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Kedua puluh empat sekolah yang di evaluasi tersebut tersebar di Kecamatan Seunuddon dan Tanah Jambo Aye mulai Jenjang SMP/MTsN dan SD/MI.

Dalam pertemuan stakeholder Meeting itu turut hadir Kakan Kemenag Aceh Utara, Drs. Zulkifli Idris, M.Pd, Kasie Mapenda drs. Munzir, M.Pd, Drs. Ilyas M.Pd, sekretaris Disdikpora, Mawardi, S.Pd Kabid Dikdas dan para kepala sekolah Binaan USAID Prioritas.

Sedangkan dari USAID PRIORITAS Teuku Meldi selaku Komunikasi Spesialis USAID PRIORITAS Aceh mengatakan, pertemuan ini untuk melihat secara keseluruhan perubahan dan kemajuan tingkat sekolah mitra terkait peningkatan dalam pembelajaran dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), hal ini sangat penting mengingat sudah tiga tahun didampingi dan tersisa hanya setahun lagi.

Dalam pertemuan tersebut masing-masing kepala sekolah memaparkan kemajuan yang dicapai dan kendala yang dihadapi dalam menjalankan program kerja sama itu.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olah Raga Aceh Utara juga mehimbau kepada setiap kepala sekolah Binaan USAID PRIORITAS untuk lebih meningkatkan perannya sebagai kepala sekolah, dikatakannya pengembangan guru itu sangat penting, USAID PRIORITAS sudah sangat banyak melatih guru dan jika supervisi dan dukungan kepala sekolah tidak ada itu sama sekali akan nihil Kata sekdis.

Kapala Kantor kemenag Aceh Utara juga mengatakan, berbicara pendidikan jangan selalu terjebak dengan permasalahan klasik yaitu tentang fisik dan anggaran tapi tentang mutu dan pengembangan pembelajaran harus lebih dominan.

“Waktu kerja sama yang tersisa setahun lagi kita harapkan dapat dimanfaatkan  lebih maksimal melalui penguatan KKG dan MGMP ” pangkas Zulkifli.***

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *