Survei LP3ES: Partai Demokrat Menyodok Gerindra dan Golkar, AHY Masuk Lima Besar

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Pasca Pemerintah menolak mengesahkan hasil KLB ilegal, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin rajin keliling nusantara. Dampaknya terlihat, elektabilitas Partai Demokrat bertengger pada 11,2 persen, berada di posisi kedua setelah PDIP dengan elektabilitas 24 persen.

Partai Gerindra dan Partai Golkar yang berada pada posisi kedua dan ketiga pemilu legislatif 2019 berada pada posisi berikutnya. Gerindra di posisi ketiga dengan elektablitas 9 persen, menyusul Partai Golkar dengan elektabilitas 7,4 persen.

Ini merupakan hasil survei Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) 8-15 April di 34 provinsi, dengan 1.200 responden dan margin of error 2,8 persen. Hasil survei ini disampaikan Peneliti LP3ES Erwan Halil, didampingi Direktur LP3ES Fajar Nursahid dan Prof. Firman Noor dari LIPI penanggap di Jakarta, Rabu (5/5).

Imbas ini juga terlihat pada elektabilitas kandidat capres. Elektabilitas AHY mencapai 8,8 persen, menjadikan putra sulung Presiden SBY itu, satu-satunya non pejabat publik yang masuk dalam lima besar tokoh nasional dengan elektabilitas tertinggi.

Elektabilitas tertinggi masih dipegang Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra dan Menteri Pertahanan itu 16,4 persen, disusul Gubernur DKI, Anies Baswedan 12,8 persen, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 9,6 persen,

Dibawah AHY ada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan 7,5 persen serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno dengan 6,2 persem.

Popularitas Ketua Umum partai politik di Senayan, Prabowo Subianto (Gerindra) di urutan pertama dengan 27,6 persen, diikuti Megawati Soekarnoputri (PDIP) 23,3 persen. Di luar dugaan, popularitas AHY berada di posisi ketiga dengan 21,5 persen, diikuti Muhaimin Iskandar (PKB) 6,8 persen, %), Airlangga Hartarto (Golkar) 6,1 persen.

Survei mengungkapkan alasan responden memilih parpol tertentu didorong oleh kebiasaan memilih partai itu (19,8 persen), visi-misi, program (9,2%), peduli pada rakyat kecil (8,3%).

Sedangkan untuk alasan memilih tokoh sebagai calon Presiden, survei mengungkapkan faktor berani berada pada urutan pertama (9,7%), diikuti pengalaman (9,3%), merakyat (7,9%), cerdas dan memberi solusi (7,5%) serta berwibawa (6,1%).

Sitanya karakteristik politisi merakyat di mata pemilih, paling dominan membela hak-hak rakyat di parlemen (34,9%), sering melakukan dialog dengan masyarakat (26,6%) dan sering berkumpul bersama masyarakat (21,7%). Alasan ini pula yang tampaknya membuat Partai Demokrat melejit elektabilitasnya, mengingat AHY giat menyambangi konstituen di daerah. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait