Survey ASTI, Ini Yang Akan Terjadi Jika Machfud Lia VS Ery Armuji

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – “Survey yang kami lakukan bisa cek pada masyarakat langsung. Tentang menggambarkan preferensi mereka terhadap kandidat yang sedang running Pilwali Surabaya”.

Hal tersebut dijelaskan oleh Manajer Operasional ASTI (Akurat Survey Terukur Indonesia), Baihaki Sirajit, pada pers release hasil survey di Hotel Bidakara, Kamis (19/3). Baihaki juga dengan gamblang menjelaskan metode survey yang dilakukannya pada 9-15 Maret 2020 ini.

“Survey bahkan kami dokumentasikan sebagai bukti bahwa ini memang turun langsung ke lapangan, benar-benar tersebar pada 31 kecamatan. Kami membagi jumlah responden secara proporsional per kecamatan dengan harapan benar-benar bisa mendapat potret nyata tentang Pilwali ke depan. Sebenarnya apakah masyarakat banyak yang tahu tentang agenda Pilwali ini dan siapakah kandidat yang diprediksi muncul dalam pertarungan nanti? Sengaja kami melakukan survey juga secara berpasang-pasangan. Hal ini disebabkan bahwa suksesor Bu Risma nanti tidak dilihat sebagai figur tunggal, melainkan sepasang. Bisa kita amati ketika Pilgub dan Pilpres lalu, figur yang dipilih bukan salah satu calon, tapi komposisi sepasang calon tersebut, itu yang menjadi preferensi masyarakat untuk memilih. Bisa jadi kalau seorang calon, semisal dianggap kuat, tapi kalau pasangan tidak kuat atau kurang marketable, yah sama saja. Akan anjlok dan susah menang”, tegas Baihaki yang sebelumnya telah melakukan riset Pemilukada untuk wilayah Kediri.

Survey yang dilakukannya dengan metode stratified multistage random sampling pada 800 responden ini, dipaparkanya di hadapan awak media.

“Margin error kami 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Top of mind responden jika dilakukan pemilu sekarang, tetap Bu Risma yang sangat melekat, yaitu 57,69 %. Ini menunjukkan bahwa banyak responden yang belum 100% move on dari figur walikota sekarang, padahal Pilwali kali ini adalah menentukan figur penggantinya. Kemudian, sisanya secara berurutan adalah Machfud Arifin, Wishnu Sakti Buana, dan Ery Cahyadi. Kami hanya mengambil 5 terbesar, yah”, ujarnya.

“Kalau soal wakil walikota, terbesar adalah Lia Istifhama yaitu 16,59 %, disusul Azrul Ananda, Armuji, Herlina, dan Dyah Katarina sebesar 5,08%”, tambahnya.

Baihaki juga membuat simulasi Paslon yang maju.
“Semisal yang maju sekarang adalah pasangan Machfud Lia lawan Ery Armuji, maka yang unggul adalah Machfud Lia dengan 17,78%. Tapi, jika Wisnu Sakti Buana yang maju, semisal berpasangan dengan Lia Istifhama melawan Machfud-Zahrul Azhar dengan alasan kedua pasangan ini sama-sama mengambil irisan suara relawan Bu Khofifah, maka yang akan unggul adalah Wisnu Lia dengan jumlah 19,44 %”, pungkasnya. (rr)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait