PADANG, beritalima.com — Sumatera Barat kembali kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Mantan Kabiro Humas Setdaprov Sumatera Barat, Surya Budhi, SH, meninggal dunia di Rumah Sakit Santa Maria, Pekanbaru, Selasa (1/8/2017) sekitar pukul 00.15 WIB. Sosok rendah hati dan banyak kawan ini wafat dalam usia 56 tahun.
Surya Budhi yang kini menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kampar sempat mengalami kecelakaan di kawasan PLTA Koto Panjang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin (31/7/2017) malam. Mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan dengan mobil bus ANS.
Iring-iringan kendaraan pengangkut jenazah tiba di rumah duka, Jl. Kijang II No. 8 RT 005 RW II Kelurahan Air Tawar Timur (ATT), Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (1/8/2017) pagi, sekitar pukul 8.15 WIB.
Tak lama setelah almarhum disemayamkan, segenap kerabat dan handai taulan mulai berdatangan dari segala penjuru, sehingga dalam sekejap memadati rumah duka.
Sebelumnya, puluhan tetangga bersama segenap pengurus Masjid Nurul Ikhlas, masjid terdekat kediaman almarhum telah bahu membahu melakukan pemasangan tenda dan persiapan-persiapan lainnya dalam rangka menyambut kedatangan jenazah dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Ruas jalan di lingkungan RT 005/RW II ATT mulai dijejeri kendaraan roda empat milik para pelayat.
Rata-rata warga setempat, selain merasa sangat kehilangan, juga mengungkapkan bahwa almarhum semasa hidup dikenal sebagai sosok yang baik, santun dan punya jiwa sosial tinggi.
Sejak bertugas di Kabupaten Kampar, biasanya pria kelahiran Padang 16 Juli 1961 ini rutin pulang ke rumahnya di Padang minimal satu bulan sekali. Pada kesempatan pulang ke Padang sosok yang sangat familiar dengan kalangan jurnalis, OKP dan Ormas selalu melowongkan waktu beinteraksi dengan para tetangga, baik pada saat menyalurkan hobi bermain bulutangkisnya di hall sebelah rumahnya, atau ketika sholat berjamaah di masjid.
“Sebelum pindah tugas ke Riau, pak Budhi sangat aktif di kegiatan lingkungan. Bahkan sempat menjadi Ketua Pengurus Masjid Nurul Ikhlas. Karena tugasnya jauh di Riau, belum lama ini beliau mengundurkan diri selaku pengurus dan menyerahkan kepengurusan kepada kami yang lebih banyak di Padang. Namun demikian beliau tetap menaruh perhatian besar, baik terhadap masjid maupun lingkungan,” ungkap Ita (60), warga setempat yang mengaku sangat akrab dengan almarhum dan keluarganya.
# Tumben-tumbenan Minta Foto Bareng!
“Sosok rendah hati dan banyak kawan itu telah tiada. Kami selaku tetangga merasa sangat kehilangan. Tak menyangka akan secepat ini beliau pergi,” ungkap salah seorang tetangga yang enggan ditulis namanya.
“Belum lama ini pas beliau pulang ke Padang, kami masih sempat main badminton sambil bersenda gurau dengan almarhum,” imbuhnya.
Satu hal yang menurutnya berbeda dari biasanya, tumben-tumbenan mantan Staf Ahli Bidang Pemberdayaan Masyarakat Setdaprov Sumbar itu mengajak kawan-kawan main badminton-nya kala itu foto bersama. “Baru kali itu beliau mengajak kami foto bareng,” ungkapnya.
Surya Budhi yang pernah menjabat Kabag Humas dan Kepala Kantor Kesbangpol di Sekko Padang di era kepemimpinan Walikota Padang Fauzi Bahar, meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan.
Kabar kepergian Surya Budhi sontak membuat banyak pihak yang merasa dekat dengannya tersentak. Baik kalangan birokrat, jurnalis, aktivis kepemudaan maupun tokoh masyarakat, merasa sangat kehilangan. Lumrah rasanya, mengingat semasa hidupnya alumni Universitas Bung Hatta (UBH) Padang yang terakhir dipercaya sebagai Ketua Badan Pengawas Yayasan UBH ini dikenal sebagai sosok yang tidak pandang bulu dalam berkawan. Ia juga sangat akomudatif, solusif dan bijak dalam menyikapi setiap persoalan.
Ucapan belasungkawa juga mengalir deras di media sosial beberapa saat setelah kepergian sosok rendah hati dan banyak kawan tersebut.(ede)