Swadaya Keluarga dan Warga, Agun Bangun Masjid di Rumah Cuklik

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Politisi senior Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa berhasil membangun masjid di Rumah Cuklik di Desa Cibarayut, Gombong, Bogor, Jawa Barat sekaligus meresmikan penggunaannya Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Rumah ibadah yang diberi nama Masjid Aki Sukaemi bin Nur Hassan itu, diresmikan langsung Agun selaku pimpinan dan penanggungjawab Rumah Cuklik. “Alhamdulillah keinginan kita tercapai. Masjid ini kita resmikan penggunaannya hari pertama Lebaran 1442 Hijriah, Kamis (13/5),” ungkap Agun kepada Beritalima.com, Jumat (14/5).

Peletakan batu pertama pembangunan masjid di atas tanah kolam ikan yang sudah dikeringkan enam bulan sebelumnya dilakukan 2 Juli tahun lalu. “Alhamdulillah, dalam tempo 10 bulan pembangunan rumah ibadah ini bisa kita selesaikan,” kata Agun, politisi yang sudah enam kali berturut-turut dipercaya masyarakat menjadi wakil rakyat di Parlemen Pusat ini.

Sehari sebelum peresmian, Agun mengundang Kepala Desa Cibarayut, Gombong, Bogor,, Ketua-Ketua RW dan Ketua-Ketua RT, tokoh masyarakat, Ulama, warga masyarakat, selain para pekerja dan anak-anak Oyag Rumah Cuklik dalam acara silaturahmi dan pemberian paket lebaran 2021 kepada warga desa ciburayut.

Acara juga dihadiri orang yang menempati Rumah Libur, Kapolsek dan Dan Ramil Kecamatan Cigombong. “Esoknya setengah jam sebelum masuk waktu Shalat Idul Fitri, saya menyampaikan sambutan peresmian di depan para jamaah di mihrab Masjid,.

“Kami bersyukur, keinginan punya masjid di atas kolam, sudah bisa digunakan dan berharap kepada warga untuk memakmurkannya. Selesai peresmian dilanjutkan shalat idul fitri dengan imam dan khotib Dr H Akhmad Choiri, suami adik bungsu kami.”

Masjid segi lima dengan satu setengah lantai memiliki menara 12 meter. Masjid ini dirancang politisi kelahiran Bandung 13 Nopember 1958 tersebut dan semua dikerjakan secara manual tanpa gambar detail. Sedangkan tenaga kerjanya dengan memberdayakan warga sekitar Rumah Cuklik.

Ya, lanjut anggota Komisi XI DPR RI dari Dapil X Jawa Barat ini, tiada hari tanpa aktivitas. Masjid Aki Sukaemi bin Nur Hassan dibangun dengan prinsip hidup Lima Jari.

Ditanya anggaran pembangunan masjid ini, Agun mengatakan, ini adalah perjalanan waktu, dikerjakan dengan kemampuan yang diberikan Allah Swt, dalam bentuk nikmat sehat, waktu dan rezki.

Setiap hari bersama dengan kedua orang tua, kakak dan saudara, kerabat dekat dan warga sekitar, semua berkontribusi, dalam berbagai bentuk. Sedangkan pembiayaan selain dari pribadi juga keluarga, saudara dan kerabat dekat dan kedua orang tua. Ada juga bantuan dalam bentuk doa dari warga sekitar.

Tidak ada pekerja dari luar warga Ciburayut. Mereka itu tak lain para orang tua dari anak-anak oyag, yang kami didik, asuh dan tergabung dalam Keluarga Besar Rumah Cuklik, kecuali menyangkut keindahan masjid yang pengerjaan ornamennya dari Perusahaan PT Nuansa Arta Mega.

Perusahaan ini hanya menyelesaikan pekerjaan dinding, atap, menara, kubah dan mahkota. Termasuk pengecatan, kaligrafi, sound system dan finishing hingga pembuatan nama masjid dan prasasti peresmian.

“Uang yang dikeluarkan Rp 849 juta lebih, diluar biaya pondasi dan konstruksi. Semunya hasil rembukan. Alhamdulillah ternyata keinginan itu kesampaian juga,” demikian Agun Gunandjar Sudarsa. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait