JAKARTA, Beritalima.com– Meski selalu ada isu-isu yang muncul tetapi hubungan Indonesia-Australia tetap terjaga dan bahkan perlu ditingkatkan kerja sama antara Parlemen kedua negara.
“Banyak yang bidang yang dapat dikerja samakan kedua negara. Kalau selama ini ada yang tidak menguntungkan, perlu diperbaiki,” kata Wakil Ketua MPR RI Syarif Hasan Konselor Bidang Politik dan Komunikasi Strategis Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Dave Peebles.
Dave bertandang ke MPR RI didampingi Amy Keough. Di ruang kerja pimpinan MPR RI Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, tamu parlemen Indonesia itu disambut politisi senior Partai Demokrat didampingi Jafar Hafsah dan Andi Nurpati. “Selamat datang, selamat datang,” ujar Syarief Hasan sambil menjabat tangan
Kedatangan Dave untuk berdiskusi mengenai berbagai hal di Indonesia terutama masalah keparlemenan, politik dan peningkatan hubungan kedua negara.
Kepada tamunya, Syarief Hasan mengatakan, Indonesia memiliki tiga lembaga keparlemenan yakni MPR, DPR, DPD dan masing-masing punya fungsi tersendiri. “Anggota MPR merupakan gabungan dari anggota DPD dan DPR,” kata Syarief Hasan.
DPD representasi daerah, sedangkan DPR RI representasi partai politik. Lembaga yang sekarang dipimpin Syarif Hasan gencar melakukan Sosialisasi Empat Pilar dan menyerap aspirasi terkait adanya wacana menghidupkan kembali haluan negara ala GBHN.
Syarief Hasan kepada tamunya memaparkan soal dinamika partai politik yang ada di Indonesia. Pada Pemilu 2019, ada 15 partai politik nasional yang berkontestasi. Namun, setelah Pemilu dilaksanakan hanya semnilan partai politik yang lolos ambang batas atau parlement threshold.
Sembilan partai itu adalah PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP. “Semua kekuatan partai politik dan Kelompok DPD, ada di pimpinan MPR,” demikian Syarif Hasan. (akhir)