TRENGGALEK, beritalima.com
Diduga tak bisa berenang, seorang kakek ditemukan meninggal dunia dibawah salah satu jembatan Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek. Korban adalah Misdi (73), penduduk Dusun Wadilor, Rt. 19, Rw. 09, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.
Kejadian yang baru diketahui setelah ada laporan dari keluarga tersebut, segera ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan wilayah bersama stake holder terkait.
Kejadian meninggalnya warga tersebut di benarkan oleh Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo melalui Kasubbag humasnya, Iptu Supadi.
“Memang benar ada kejadian orang meninggal disungai itu diwilayah hukum Polres Trenggalek, Polsek Pogalan pada hari ini, Rabu tanggal 10 April 2019 sekira pukul 08.00 WIB,” ungkapnya pada beritalima.com, Rabu(10/4/2019).
Kronologinya, lanjut Supadi, pada hari Rabu malam (10/4) sekira pukul 01.30 Wib anak koban yaitu Suyoto terbangun dari tidurnya karena melihat lampu rumah yang sebelumnya dimatikan telah menyala semua. Kemudian dia (Suyoto) menuju ke kamar korban, namun korban tidak ada di tempat.
“Pintu belakang rumah sudah dalam keadaan terbuka, kemudian Suyoto mencari di belakang rumah dan ketemu orang yanh sedang memancing disungai,” imbuhnya.
Supadi mengatakan, pada pukul 01.30 WIB, ada saksi yang sempat melihat korban. Saksi yang merupakan pemancing itu sedang memancing di lokasi barat sungai, memang melihat korban berjalan dan masuk kesungai dari arah utara menuju ke arah selatan.
“Namun sesampai ditengah, dilihatnya korban tenggelam. Saksi mau menolong tidak berani karena banyak tonggak dan potongan bambu berserakan di sungai,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga kemudian menghubungi Polsek Pogalan untuk melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban.
“Pada pukul 06.00 Wib – 08.00 WIB, setelah menerima laporan, pihak Polsek Pogalan segera melakukan pencarian bersama – sama dengan masyarakat, Basarnas dan BPBD Trenggalek. Korban diketemukan sudah berada di pinggir sungai tepatnya bawah jembatan baru Desa Ngadirenggo, sekitar 400 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujar Iptu Supadi.
Dari hasil pemeriksaan luar bersama Tim Medis Puskesmas Pogalan yang dipimpin oleh dr. Lely Nurlaili dengan disaksikan keluarga korban dan Kades Ngadirenggo tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Kematianya murni karena tenggelam disungai yang di kuatkan dengan hasil pemeriksaan luar oleh tim medis dari Puskesmas Pogalan, sehingga korban langsung diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan,” pungkasnya.(her)