JAILOLO, beritalima.com – Proses berjalannya pembangunan Tambatan perahu, tepat di RT 03 Desa Tataleka, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), nekat dibangun melalui swadaya masyarakat. Padahal dari nilai anggarannya bakal mencapai ratusan juta rupiah namun saja diupayakan untuk membangun.
Ketua BPD Desa Tataleka Ahmad Jepi kepada beritalima.com, Sabtu (17/12), mengatakan, pembangunan tambatan perahu yang sementara berjalan sudah memasuki 2 (dua) bulan terakhir ini, hanya berharap dana melalui partisipasi masyarakat setempat maupun melalui kerja kelompok, untuk membayar material. Tetapi sampai saat ini belum dianggarkan melalui anggaran desa, maupun bantuan dari pihak lain. Walaupun begitu, masyarakat tetap berupaya untuk mencari dana melalui kelompok kerja.
“Yang jelas murni swadaya, karena tingkat antusias masyarakat sangat tinggi untuk membangun,”ungkapnya,
Lanjut Ahmad, pembangunan ditargetkan tambatannya sepanjang 160 meter, dari bibir pantai ke laut. Apalagi lokasinya sangat strategis karena, bukan hanya kedalamannya sangat dalam dan tedu, yang terhindar dari ombak besar. Dengan begitu, sangat strategis untuk dibangun. Dan itu sudah dikoordinasikan dengan Kepala Desa (Kades) Tataleka Mohtar Senen, juga merespon.
Dikatakannya, pembangunannya untuk tempat berlabu perahu bodi berukuran besar juga bisa berlabu. Dan itu akan difungsikan sebagai tempat membawa hasil perkebunan untuk di pasarkan bisa ke Kota Ternate. Apalagi tempatnya sangat strategis.
Sedangkan soal tembatan perahu yang berada di RT 02 itu, yang dianggarkan tahun 2015 dan 2016 melalui APBD tersebut, yang melekat pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Halmahera Barat (Halbar) sangat tidak layak. Karena lokasihnya sangat dangkal dan rawan ombak tetapi sayangnya tetap saja dipaksakan dibangun. Untuk itu, sebagaian besar warga juga menginginkan untuk dibangun baru.
“Seharusnya pihak Dishub juga harus membangun berdasarkan hasil survei lokasi, kedalaman air dan hal lainnya, bukan asal bangun, akhirnya menyulitkan masyarakat itu sendiri. Atas dasar itulah, kami harus membangun tembatan perahu yang baru melalui swadaya masayarakat tepat di RT 03 itu karena lokasinya sangat layak,”tandasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Kerja Swadaya Pembangunan Tembatan Perahu Umar Yusup, semua pembangunannya dilakukan secara manual. Mulai dari tiang pancang dan akan direncanakan ring balok, kemudian pemasangan rangka lantai beton. Tujuannya agar kualitasnya bagus dan tahan lama. Karena kita masyarakat setempat yang menggunakan. Untuk itu, dilakukan sesuai harapan.
“Yang jelas kami tetap berharap adanya uluran tangan dari pihak lain, demi pembangunan tembatan,”pintanya. (ssd)