MADIUN, beritalima.com- Kota Madiun, Jawa Timur, bisa dibilang semakin maju saat ini. Hal itu, dibuktikan dengan semakin baiknya tata kota, infrastruktur, dan pelayanan kepada masyarakat yang baik.
Tak heran, Kota Madiun menjadi jujukan masyarakat luar. Hadirnya berbagai macam masyarakat di Kota Madiun, tentu menyimpan potensi kerawanan. Karenanya, perlu dilakukan kewaspadaan dini untuk mengantisipasi segala potensi konflik.
‘’Kota itu kalau semakin maju, kewaspadaan harus semakin ditingkatkan. Karena tingkat kerawanannya juga semakin meningkat,’’ kata Walikota Madiun, H.Maidi usai pimpin Rakor bersama Tim Kewaspadaan Dini Kota Madiun di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Senin 21 Februari 2022.
Tim tersebut terdiri dari berbagai unsur. Mulai dari unsur pemerintah, TNI, Polri, sampai perwakilan agama dan suku. Seperti diketahui, Kota Madiun merupakan kota dengan masyarakat majemuk. Ada puluhan suku.
Wali kota menambahkan, berkegiatan di Kota Madiun tidak dilarang. Namun, tentu kegiatan yang berdasar aturan dan tidak meresahkan masyarakat. Potensi itu tentu selalu ada mengingat keberagaman di Kota Madiun.
‘’Tim harus bisa menangkap setiap potensi kerawanan itu. Selain itu, juga harus bisa mengambil langkah pencegahan strategis. Keamanan wajib yang utama,’’ jelasnya.
Maidi menambahkan, kondisi Kota Madiun saat ini sudah cukup kondusif. Masyarakat sudah menjalankan profesi dan pekerjaannya sesuai dengan tupoksi masing-masing. Pedagang berjualan dengan baik. Artinya, tidak perlu melakukan hal-hal yang mungkin akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
‘’Masyarakat kita itu orang cerdas-cerdas. Masyarakat kota harus seperti itu. Ada isu macam-macam tetap tenang. Ditanggapi dengan kepala dingin. Segera bertanya sebelum bertindak,’’ ungkapnya. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (atas).
