Tantangan Kaum Muda Untuk Mencapai Keberhasilan

  • Whatsapp

Raja Ampat,beritalima.com-Kualifikasi merupakan salah satu bentuk menciptakan pemuda yang tangguh,berwibawa,bertanggung jawab,dan cinta tanah air. Namun,hal itu belum cukup membentuk pribadi yang kokoh bagi kaum muda,yang cenderung memiliki emosional yang masih labil. Untuk membentuk pribadi yang kokoh bagi kaum muda diperlukan system atau cara mendidik melalui pengalaman langsung di lapangan. Dimana tantangan merupakan langkah selanjutnya untuk menguji kemampuan kaum muda dalam mengatasinya.

Bagi sebagian orang tantangan dianggap sebagai masalah yang harus di hindari.Namun,bagi sebagian besar kaum muda tantangan merupakan uji kemampuan diri. Sayangnya,tidak semua pemuda mampu mengatasi tantangan dalam hidupnya. Akibatnya,hanya sebagian orang saja yang mampu mencapai keberhasilan ketika masa mudanya,sehingga dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Tantangan dapat diklasifikasikan dalam beberapa hal,yang mana menuntut penyelesaian yang berbeda-beda. Pertama,globalisasi pengetahuan,informasi,transportasi,bisnis,dan hiburan. Hal semacam ini dibutuhkan inovasi dan kreativitas kaum muda dalam menanggapi serta mengatasi permasalahan yang ada. Dimana gairah dan semangat yang begelora dari pemuda terkadang membuat mereka tidak mampu mengatasi tantangan ini. Dampaknya sebagian besar dari mereka terseret dalam jurang permasalahan yang sangat dalam.

Kedua,oligarki kekuasaan dalam pemerintahan yang masih dikendalikan tokoh lama (kaum tua). Kecenderungan tokoh lama berkuasa masih menjadi momok yang menakutkan bagi perkembangan generasi muda. Dimana dominasi kaum kaum tua masih erat dan mengakar dalam pemerintahan. Sebuah tantangan besar bagi kaum muda untuk menggeser kaum tua dari kewenangannya dalam memimpin bangsa ini. Tantangan kedua ini memang terbilang sulit dihadapi. Pasalnya,budaya,kebiasaan,dan karakter dari masyarakat yang mendahulukan kaum tua membuat kaum muda menjadi segan. Akibatnya,peran pemuda dalam membuat perubahan dan pergerakan serta inovasi baru,selalu mengalami gangguan.

Ketiga,kaum kapitalis kian merajalela di dunia ini,tidak terkecuali di Indonesia. Banyaknya kaum kapitalis yang berjaya menambah deretan panjang kesengsaraan bagi sebagian besar masyarakat. Dimana kepemilikan modal hanya dimiliki oleh sebagian kecil orang. Artinya,bentuk pemerataan pendapatan dan keadilan sosial belum tampak. Kondisi tersebut menjadi bagian yang harus diperjuangkan para pemuda Indonesia.Agar pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Dibutuhkan pergerakan yang bersifat konstruktif dalam menanggapi permasalahan tersebut.

Keempat,munculnya budaya saling sikut satu dengan yang lainnya. Persaingan yang semakin ketat membuat semua lapisan masyarakat tidak terkecuali elit politik saling sikut satu sama lain. Upaya tersebut dilakukan agar dapat menang dalam kompetisi,baik yang sifatnya nasional maupun global. Kesalahan paradigm akan artinya persaingan membuat orang melakukan apa saja agar dapat menang. Namun,kondisi ini merupakan tantangan bagi pemuda-pumudi untuk membangun paradigm baru dalam dunia persaingan. Dimana seharusnya persaingan membuat seseorang lebih kompetitif,bukan malah menciptakan budaya negative.

Keempat hal tersebut di atas merupakan langkah awal dalam dalam menguji kaum muda setelah kualifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dimana tantangan merupakan tahapan selanjutnya bagi kaum muda untuk membentuk pribadi yang utuh. Berharap,agar mampu menjadi generasi penerus yang berdaya saing,dan bijaksana dalam menentukan penyelesaian atas masalah yang ada.

Mencetak pribadi yang kokoh memang tidak bisa dilakukan secara instan. Namun,membutuhkan langkah-langkah yang harus dijalani dan dilewati. Sebab proses penempaan akan memberikan pengalaman,dan pelajaran bagi pemuda sehingga mampu mengatasi permasalahan bangsa di masa mendatang. Gairah kaum muda yang terbilang meledak-ledak akan menjadi boomerang bagi dirinya jika tidak mampu mengendalikannya. Untuk itu,tantangan kaum muda yang diklasifikasikan di atas sebagai bentuk pembelajaran sebelum menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang.

Semoga melalui tulisan ini seluruh kaum muda di Indonesia terus menjaga dan meningkatkan Perastuan dan Kesatuan Bangsa,guna terwujudnya kemajuan Bangsa. Ditulis pada,Kamis 17 November 2016.(Zainal)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *